Ntvnews.id, Jakarta - Dokter kecantikan dan estetika Richard Lee terlihat hadir dalam agenda interaktif bareng BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), pada Jumat, 17 Januari 2025.
Dalam kesempatan langka itu, Richard Lee terlihat meminta maaf kepada BPOM karena sudah membuat huru-hara di publik, dan mengembalikan tugas terkait me-review skincare itu kepada BPOM yang dianggapnya lebih berhak.
"Ini dimulai dari kesalahan saya dimana saat itu saya datang memberikan edukasi skincare abal-abal, saya lakukan itu 7 tahun lalu. Dan aku itu salah, ini bukan tugas saya, ini tugas BPOM," tutur Richard Lee di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, 18 Januari 2025.
Tak ingin membangun huru-hara lagi karena dianggap sudah banyak yang ikut-ikutan dan memanfaatkan hal tersebut demi kepentingan pribadi, Richard Lee memilih untuk mundur.
"Dan teman-teman yang lain jadi ikut-ikutan, mungkin ada niat pribadi karena persaingan bisnis dan ini yang membuat huru-hara seperti ini. Maka dari itu saya izin, saya sudah tidak mau me-review lagi sudah saatnya tugas ini dikembalika ke BPOM," sambungnya.
Menurut Richard Lee, sebaiknya bagi dokter yang ingin me-review skincare tidak menggunakan cara yang kotor yakni dengan menjatuhkan bisnis orang dan menyebutkan merk produk.
"Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) tanggung jawab ini bukan milik personal, bukan milik perorangan. Kita sebagai dokter kasih edukasi ya kasih edukasi aja, gak usah sebut merk," imbuhnya.
Tak memungkiri, sahabat dari dokter Oky Pratama itu mengakui jika mendapatkan keuntungan dari aksi me-review skincare selama ini.
"Kita harus akuin, ada keuntungan yang kita ambil dari sana, sekali lagi itu tugas dan tanggung jawab BPOM. Sekali lagi saya minta maaf," pungkas Richard Lee.