Ntvnews.id, Jakarta - Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa monumental dalam sejarah Islam yang sarat dengan makna spiritual. Perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW, yang dimulai dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke langit hingga Sidratul Muntaha, mengandung pesan moral dan penguatan keimanan yang sangat mendalam.
Dikutip dari beberpa sumber, Sabtu 25 Januari 2025, Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Isra Miraj yang wajib Anda ketahui.
Baca Juga : Doa Memasuki Bulan Syaban: Memohon Keberkahan dan Persiapan Sambut Ramadhan
1. Perjalanan yang Luar Biasa: Isra dan Miraj
Isra Miraj terdiri dari dua bagian perjalanan utama: Isra dan Miraj.
Isra: Pada tahap ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan horizontal dengan menaiki Buraq, kendaraan yang diberikan oleh Allah untuknya. Perjalanan ini membawa Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Miraj: Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsa menuju langit. Di sana, beliau bertemu dengan para nabi terdahulu dan menerima perintah langsung dari Allah SWT mengenai kewajiban shalat lima waktu.
Perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang mendekatkan Nabi Muhammad SAW lebih dalam kepada Allah SWT.
2. Isra Miraj sebagai Bukti Kebesaran Allah
Isra Miraj bukan sekadar perjalanan luar biasa, tetapi juga merupakan bukti nyata kebesaran Allah SWT. Perjalanan yang dimulai dari Mekkah menuju Yerusalem dan dilanjutkan hingga ke langit menunjukkan kekuasaan Allah yang tiada batas. Selama perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menyaksikan berbagai peristiwa yang memperlihatkan keagungan dan kebesaran Allah SWT, sekaligus mengingatkan umat Islam akan kekuasaan-Nya yang Maha Tinggi.
Baca Juga : Apa Itu Malam Nuzulul Qur’an? Peringatan Penuh Makna untuk Umat Islam
3. Perintah Shalat Lima Waktu
Salah satu momen paling penting dalam perjalanan Miraj adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menunaikan shalat lima waktu. Shalat menjadi tiang agama Islam dan sarana utama umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Keistimewaan shalat tidak hanya terletak pada kewajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga pada makna spiritual yang terkandung di dalamnya. Shalat menjadi bentuk komunikasi langsung dengan Allah yang mempererat hubungan spiritual umat Islam dengan Sang Pencipta.
4. Isra Miraj diabadikan dalam Al-Qur'an
Peristiwa Isra Miraj tercatat dalam Surat Al-Isra ayat 1, yang menggambarkan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW. Ayat tersebut berbunyi:
"Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)
Ayat ini menggarisbawahi betapa dalam makna peristiwa Isra Miraj bagi umat Islam.
Baca Juga : Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam: Apakah Sah?
5. Pengajaran tentang Keimanan dan Ketabahan
Isra Miraj bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga merupakan ujian iman bagi umat Islam. Di awal penyebaran Islam, banyak orang yang meragukan peristiwa ini.
Namun, bagi umat yang beriman, Isra Miraj semakin menguatkan keyakinan mereka akan kekuasaan Allah. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh dalam keimanan dan tidak mudah terpengaruh oleh keraguan.
6. Perayaan Isra Miraj
Umat Islam memperingati Isra Miraj dengan berbagai kegiatan, seperti pengajian, ceramah, membaca Al-Qur'an, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Peringatan ini menjadi momen yang tepat untuk merenungkan makna spiritual yang terkandung dalam peristiwa tersebut dan meningkatkan kualitas ibadah, khususnya shalat.
Isra Miraj merupakan peristiwa yang penuh dengan makna spiritual dan pelajaran berharga. Selain menjadi bukti kebesaran Allah SWT, peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya shalat sebagai sarana utama untuk berhubungan dengan-Nya.
Sebagai umat beriman, kita diajak untuk terus memperkuat keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.