Kapan Cap Go Meh Diadakan? Ini Penjelasan Lengkapnya!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 08:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Perayaan Cap go Meh Ilustrasi - Perayaan Cap go Meh (Shutterstock)

Ntvnews.id, Jakarta - Cap Go Meh adalah salah satu perayaan penting dalam tradisi Tionghoa yang menandai puncak sekaligus penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Perayaan ini penuh dengan kemeriahan, mulai dari festival lampion, tarian barongsai, hingga sajian kuliner khas. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, kapan sebenarnya Cap Go Meh diadakan?

Kapan Cap Go Meh Diadakan?

Cap Go Meh selalu dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Perayaan ini jatuh pada bulan purnama pertama dalam kalender lunar atau kalender Tionghoa. Karena kalender Tionghoa menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan, tanggal Cap Go Meh berbeda setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Masehi.

Mengapa Disebut Cap Go Meh?

Nama "Cap Go Meh" berasal dari dialek Hokkien:

Baca juga: Terpopuler: Istri dr. Richard Lee Ikut Pindah Agama Hingga Makna Imlek bagi Masyarakat Tionghoa

  • "Cap" berarti sepuluh
  • "Go" berarti lima
  • "Meh" berarti malam

Secara harfiah, Cap Go Meh berarti "malam kelima belas", merujuk pada malam ke-15 setelah Imlek yang bertepatan dengan purnama penuh.

Penentuan Tanggal Cap Go Meh di Kalender Masehi

Karena Cap Go Meh mengikuti kalender lunar, tanggal perayaannya bisa berbeda setiap tahun jika dilihat dari kalender Gregorian (Masehi). Misalnya:

  • Tahun 2024: Cap Go Meh jatuh pada 24 Februari 2024
  • Tahun 2025: Cap Go Meh dirayakan pada 12 Februari 2025

Biasanya, Cap Go Meh jatuh antara akhir Januari hingga akhir Februari.

Makna Penting di Balik Tanggal Cap Go Meh

Hari ke-15 setelah Imlek dipilih karena dianggap sebagai puncak energi positif dalam tradisi Tionghoa. Bulan purnama melambangkan:

  • Kesempurnaan: Bulan yang bulat sempurna menjadi simbol harapan untuk kehidupan yang penuh kebahagiaan dan keberuntungan.
  • Kebersamaan: Cahaya terang bulan purnama menggambarkan kehangatan dalam keluarga dan komunitas.
  • Awal Baru: Cap Go Meh menandai berakhirnya masa transisi dan membuka lembaran baru dalam kehidupan.

Tradisi Unik yang Hanya Dilakukan di Cap Go Meh

  1. Festival Lampion
    Malam Cap Go Meh identik dengan festival lampion. Orang-orang menyalakan lampion merah dan menuliskan harapan mereka di atasnya. Lampion ini kemudian dilepaskan ke langit atau dihanyutkan di sungai, melambangkan harapan untuk masa depan yang cerah.

  2. Tarian Barongsai dan Liong
    Pertunjukan barongsai dan tarian naga (liong) dilakukan untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.

  3. Tradisi "Peach Blossom Luck"
    Di beberapa tempat, Cap Go Meh dikenal sebagai "Valentine versi Tiongkok". Tradisi ini dipercaya sebagai waktu yang tepat untuk mencari jodoh, terutama bagi para lajang.

  4. Makanan Khas Cap Go Meh
    Salah satu makanan yang wajib ada adalah Tangyuan (bola ketan manis), melambangkan keharmonisan keluarga. Di Indonesia, ada juga Lontong Cap Go Meh, hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Di Indonesia, Cap Go Meh dirayakan dengan meriah di berbagai kota, seperti:

  • Singkawang (Kalimantan Barat): Dikenal sebagai perayaan Cap Go Meh terbesar di Asia Tenggara dengan atraksi Tatung (ritual spiritual) yang menarik wisatawan mancanegara.
  • Glodok (Jakarta): Penuh dengan festival budaya, pertunjukan seni, dan bazar kuliner.
  • Bogor, Pontianak, dan Medan: Menampilkan kirab budaya yang memadukan tradisi Tionghoa dengan budaya lokal.

Fakta Menarik Tentang Cap Go Meh

  • Hari Terakhir Pantangan: Cap Go Meh juga menjadi hari terakhir untuk mengikuti pantangan tertentu yang dimulai sejak Tahun Baru Imlek.
  • Simbol Akhir dan Awal Baru: Meskipun menjadi penutup Imlek, Cap Go Meh juga dianggap sebagai awal baru untuk menata kehidupan di tahun yang baru.
  • Festival Lintas Budaya: Di Indonesia, Cap Go Meh bukan hanya milik etnis Tionghoa. Perayaannya melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

Cap Go Meh diadakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, bertepatan dengan bulan purnama pertama dalam kalender lunar. Perayaan ini penuh makna, melambangkan harapan, kebersamaan, dan keberuntungan.

Di Indonesia, Cap Go Meh berkembang menjadi perayaan budaya yang melibatkan berbagai komunitas, mencerminkan keberagaman dan keharmonisan. Jadi, jangan lewatkan kemeriahannya setiap tahun, karena Cap Go Meh bukan sekadar penutupan Imlek, tetapi juga simbol harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah. 

x|close