Ntvnews.id, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Dikutip dari beberapa sumber, Senin 3 Febuari 2025, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, atau jamur, dan sering kali menimbulkan gejala yang sulit dibedakan dengan kondisi lain.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala pneumonia sejak dini agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga : Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah kondisi peradangan pada jaringan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini dapat mengganggu kemampuan paru-paru untuk menyuplai oksigen ke darah dan seluruh tubuh. Penyakit ini bisa berkembang dengan sangat cepat, terutama pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti lansia, anak-anak, atau mereka yang memiliki penyakit kronis.
Pneumonia terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu pneumonia komunitas (yang tertular di luar rumah sakit) dan pneumonia nosokomial (yang tertular di rumah sakit). Meskipun penyebab infeksi dapat berbeda, gejala yang ditimbulkan oleh kedua jenis pneumonia ini umumnya serupa.
Baca Juga : Begini Caranya Cek Kesehatan Mental Gratis yang disediakan Pemerintah
Gejala Umum Pneumonia
1. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh
Batuk merupakan gejala utama dari pneumonia. Batuk ini biasanya disertai dengan dahak atau lendir yang berwarna kuning kehijauan atau bahkan berdarah. Batuk ini tidak hanya terjadi sesekali, melainkan terus-menerus dan cenderung semakin parah seiring berjalannya waktu.
2. Kesulitan Bernapas (Sesak Napas)
Penderita pneumonia seringkali merasakan kesulitan bernapas, bahkan ketika melakukan aktivitas ringan. Hal ini terjadi karena infeksi pada paru-paru mengganggu fungsi pernapasan yang normal. Selain itu, penderita pneumonia juga biasanya merasakan dada terasa berat atau sesak.
3. Demam yang Tinggi
Demam tinggi adalah salah satu gejala yang sangat umum dialami oleh penderita pneumonia. Suhu tubuh bisa meningkat hingga 38°C atau lebih. Demam ini sering disertai dengan menggigil dan berkeringat, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi yang sedang berlangsung.
Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Libur Akhir Tahun agar Tetap Ceria dan Bugar
4. Kelelahan yang Berlebihan
Infeksi pneumonia dapat menyebabkan tubuh merasa sangat lelah dan lemas. Kelelahan ini biasanya terasa berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, rasa lemas ini dapat berlangsung beberapa hari atau bahkan lebih lama.
5. Nyeri pada Dada
Nyeri dada juga sering terjadi pada penderita pneumonia. Rasa sakit ini biasanya muncul saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Penyebabnya adalah peradangan pada lapisan paru-paru atau selaput yang melapisi dinding dada.
6. Mual, Muntah, dan Diare
Pneumonia tidak hanya memengaruhi saluran pernapasan, tetapi juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa orang, terutama anak-anak dan lansia, dapat mengalami gejala tambahan seperti mual, muntah, atau diare. Gejala ini sering kali menjadi indikasi pneumonia yang lebih kompleks.
Siapa yang Berisiko Mengalami Pneumonia?
Baca Juga : Begini Caranya Cek Kesehatan Mental Gratis yang disediakan Pemerintah
Pneumonia dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya, yaitu:
1. Anak-anak di bawah usia 5 tahun.
2. Orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.
3. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV/AIDS atau diabetes)
4. Perokok aktif atau mantan perokok.
5. Penderita penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Baca Juga : 10 Tips Menjaga Kesehatan Selama Liburan Tahun Baru agar Tetap Fit dan Bugar
Penanganan dan Pengobatan
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala-gejala yang telah disebutkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pengobatan pneumonia umumnya melibatkan penggunaan antibiotik (jika disebabkan oleh infeksi bakteri), obat antivirus (jika disebabkan oleh virus), serta terapi tambahan seperti pemberian oksigen untuk membantu proses pernapasan.
Dokter akan memantau perkembangan kondisi pasien guna mencegah terjadinya komplikasi serius, seperti abses paru-paru atau sepsis. Pada beberapa kasus, jika kondisi pasien cukup parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk penanganan lebih lanjut.
Gejala pneumonia bisa bervariasi dan muncul secara mendadak. Karena dampaknya yang serius terhadap kesehatan, sangat penting untuk segera mengenali tanda-tanda awal penyakit ini dan segera mendapatkan penanganan medis. Jangan menunda pengobatan pneumonia, karena jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Dengan memahami gejala pneumonia dengan baik, kita dapat lebih waspada dan lebih menjaga kesehatan paru-paru. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke pneumonia, segeralah konsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari risiko yang lebih besar.