Ntvnews.id, Taiwan - Aktris Taiwan, Barbie Hsu, meninggal dunia di Jepang akibat pneumonia yang dipicu oleh penyakit flu. Kini jenazahnya telah dikremasi pada Senin, 3 Febuari 2025 lalu.
Kematiannya yang secara menadadak, banyak menarik perhatian besar dari publik, terutama setelah dugaan rekam medis dari ruang gawat darurat terkait kondisinya beredar secara online.
Baca Juga : Duka Mendalam DJ Koo, Kini Dikabarkan Menghilang Usai Kepergian Barbie Hsu
Meskipun keaslian dokumen tersebut belum terbukti, banyak pengguna media sosial berspekulasi tentang penyebab kematiannya yang tiba tiba.
Dikutip dari Dimsumdaily, Rabu, 5 Febuari 2025, saturasi oksigen dalam darah Hsu turun ke tingkat yang mengkhawatirkan, yaitu di angka 89 persem, dengan tanda-tanda jelas adanya cairan di paru-parunya.
Baca Juga : Barbie Hsu Ternyata Pernah Diramal Usianya Tak Akan Lebih dari 50 Tahun
Setelah menerima suntikan penurun demam, ia bersikeras kembali ke hotelnya untuk menjalani observasi. Pada pukul 10 pagi, staf medis menyarankan agar ia dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tokyo, tetapi ia menolak karena telah memiliki tiket pulang yang sudah dipesan sebelumnya.
Tragisnya, dalam perjalanan pulang, Hsu mengalami kegagalan pernapasan mendadak dan segera dilarikan ke klinik komunitas terdekat. Pemindaian CT yang dilakukan saat itu menunjukkan bahwa paru-parunya berada dalam kondisi "white lung."
Baca Juga : Barbie Hsu Wariskan Properti Senilai Rp458,4 Miliar Setelah Meninggal
Ia dinyatakan meninggal pada dini hari tanggal 2 Februari. Para komentator online berspekulasi bahwa kurangnya perhatian terhadap komplikasi akibat influenza mungkin telah berkontribusi pada nasib tragisnya.
Selain itu, pemandu wisata yang mendampingi Hsu dan keluarganya mengungkapkan kronologi penyakitnya. Ia mencatat bahwa pada 1 Februari, keluarga Hsu kembali ke Tokyo.
Hsu seharusnya menghadiri janji temu lanjutan di sebuah rumah sakit di Tokyo, tetapi ia tidak pergi. Beberapa orang percaya bahwa keputusan tersebut menjadi faktor krusial yang menunda perawatannya dan memperburuk kondisinya.