Perkuat Kolaborasi, Kunci Adaptif Saat Efisiensi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Feb 2025, 08:56
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
, Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama dengan Abdimuda Indonesia melakukan pertemuan untuk memperkuat sinergi. , Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama dengan Abdimuda Indonesia melakukan pertemuan untuk memperkuat sinergi. (istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Efisiensi di sektor publik memunculkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Untuk itu, Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama dengan Abdimuda Indonesia melakukan pertemuan untuk memperkuat sinergi.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala LAN menyampaikan perlunya memperkuat sinergi dan memperkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan publik secara optimal dan tetap berdaya saing secara global.

“ASN perlu diberikan ruang untuk berpikir kritis dan didorong untuk melakukan inovasi dan adaptasi secara terus menerus. Dengan begitu, ASN akan semakin solutif dalam menjawab tantangan perubahan, terutama merespon adanya efisiensi,” kata Kepala LAN, Muhammad Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menyampaikan bahwa ASN harus memiliki branding positif dan berdaya saing secara global. Dalam hal ini, efisiensi perlu dipandang sebagai langkah adaptif yang membuka ruang sinergi.

“LAN berupaya melakukan berbagai program kolaborasi dengan seluruh mitra yang dimiliki. Salah satunya merancang berbagai pelatihan secara daring dengan melibatkan Pijar Foundation untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan ASN dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” ungkap Taufiq.

Taufiq berharap ke depan Abdimuda Indonesia dapat berkolaborasi bersama LAN dan Kementerian/Lembaga lain untuk mendukung kemajuan ASN sekaligus menekankan perlunya adaptasi dan pengembangan keterampilan yang berkontribusi pada pengembangan karir ASN. Selain itu, adanya kolaborasi diharapkan mampu mewujudkan ASN berdaya saing global dan pemerintahan yang efisien, responsif, serta modern.

Menyinggung mengenai efisiensi, LAN menegaskan fokus utama untuk fleksibilitas dan kebebasan bagi ASN untuk berpikir kritis terutama dalam meningkatkan kinerja maupun menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Adanya efisiensi bukan hanya pengurangan anggaran, melainkan upaya agar ASN dapat adaptif, bekerja secara cerdas, dan efisien dengan tetap menjaga kualitas pelayanan secara optimal,” pungkas Taufiq.

Merespons upaya kolaborasi, Abdimuda Indonesia juga menggandeng Antara sebagai mitra media untuk melakukan program pelatihan bagi ASN. Melalui sinergi ini, Abdimuda Indonesia mengharapkan agar kolaborasi pentahelix yang terdiri dari Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Badan Usaha dan Media semakin menguat. "Abdimuda berupaya mendorong mindset cerdas dan kontributif. Upaya tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga ke depan diharapkan ASN semakin fleksibel, adaptif, namun tetap kritis dan konstruktif dalam menyikapi perubahan," kata Muhamad Affin Bahtiar, Inisiator Abdimuda.

Sejalan dengan Affin, Rizki Montheza menyampaikan efisiensi membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra pemerintah. Selain itu, Usman Manor menambahkan tantangan yang dihadapi oleh ASN semakin berat, namun dengan adanya kolaborasi akan membuka peluang-peluang baru yang lebih baik.

Sebagai informasi, Kementeran/Lembaga telah mengeluarkan aturan teknis implementasi efisiensi dalam bentuk Surat Edaran pasca diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

x|close