Ntvnews.id, Jakarta - Konflik hukum antara dua pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution, kembali mencuat ke permukaan. Perseteruan mereka tidak hanya melibatkan saling lapor dan serangan hukum, tetapi juga menimbulkan kehebohan dalam persidangan.
Di tengah perselisihan ini, muncul satu sosok yang turut menyita perhatian, yaitu Iqlima Kim. Siapakah sebenarnya Iqlima Kim, dan bagaimana ia bisa terseret dalam konflik antara dua pengacara tersebut?
Mengenal Iqlima Kim
Razman Nasution
Bagi sebagian orang, nama Iqlima Kim mungkin masih terdengar asing. Ia merupakan seorang aktris dan model yang memiliki darah Sunda. Meskipun kariernya di industri hiburan belum mencapai puncaknya, ia pernah membintangi beberapa sinetron populer seperti Suara Hati Istri dan Kisah Nyata.
Dalam berbagai perannya, ia sering kali mendapat karakter antagonis. Di luar dunia hiburan, Iqlima Kim juga menjalankan bisnis kecantikan bernama Iqlima Beauty Studio. Usaha ini berfokus pada layanan eyelash dan nail art, dengan cabang yang tersebar di Jakarta dan Sukabumi.
Dalam kehidupan pribadinya, Iqlima Kim pernah menikah dengan Andre Yakub, seorang pengusaha yang memiliki jaringan luas di kalangan pengacara dan pejabat daerah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak perempuan.
Pada Februari 2022, kehidupan Iqlima Kim mengalami perubahan besar ketika ia bergabung sebagai asisten pribadi ke-9 Hotman Paris. Seperti diketahui, Hotman memiliki banyak asisten pribadi, dan Iqlima menjadi salah satu di antaranya.
Hotman Paris (NTVnews.id)
Namun, posisinya sebagai asisten pribadi tidak berlangsung lama. Setelah beberapa minggu, ia memilih mundur dan membuat pernyataan mengejutkan: ia mengaku mengalami pelecehan seksual.
Dari sinilah konflik antara Hotman dan Razman semakin memanas. Razman Arif Nasution tampil sebagai pengacara Iqlima Kim dan membawa dugaan kasus pelecehan ini ke jalur hukum.
Di sisi lain, Hotman Paris tidak tinggal diam. Ia melayangkan laporan balik terhadap Razman dengan tuduhan pencemaran nama baik. Pertikaian hukum ini pun semakin intens dan akhirnya dibawa ke meja hijau.
Konflik ini mencapai klimaksnya ketika Razman meluapkan emosinya di persidangan kasus pencemaran nama baik yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ketegangan dalam persidangan begitu tinggi hingga Mahkamah Agung Republik Indonesia turut turun tangan untuk mengatasi situasi yang memanas tersebut.