Nikita Mirzani Sebut Lolly Dipukuli hingga Diancam Vadel Badjideh

Ntvnews.id, Jakarta - Sebelum Vadel Badjideh resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Selatan, Nikita Mirzani sempat menangis saat melakukan Siarang langsung di TikTok, dan menceritakan pengakuan BAP tambahan Lolly hingga buatnya bersedih.

Sebagai seorang ibu, Nikita merasa sakit hati saat buah hatinya mengaku jika selama ini ia menjadi korban diancam habis-habisan dan dipukuli oleh Vadel orang yang dibelanya itu.

"Mendengar kesaksian dari Laura itu sakit banget rasanya. Anak saya itu dipaksa, diancam, bahkan sampai dipukuli," tutur Nikita Mirzani saat live, 14 Februari 2025.

Mendengar hal tersebut, Nikita pun merasa bingung mengapa Vadel begitu tega merusak masa depan putrinya yang jelas-jelas selama ini selalu melindungi dan membelanya mati-matian hingga rela menentang keputusan ibunya.

"Hati saya hancur saat mendengar langsung dari mulut anak saya," sambung Nikita.

Saat mendampingi Lolly melakukan BAP ulang, Nikita mengaku sempat menghilang beberapa hari dari sosial media lantaran tak kuasa mendengar kejahatan buruk yang selama ini didapat oleh Lolly dari Vadel.

"Kalau Laura di BAP harus didampingi orang tua karena dia masih di bawah umur, saya sakit dan tidak bisa makan berhari-hari saat mendengarnya,"

"Bahkan, saya sampai menghilang dari media sosial karena habis mendengar BAP itu," jelasnya.

Semakin yakin untuk menjebloskan Vadel ke bui, wanita yang dikenal dengan segudang kontroversial itu tak akan tinggal diam saat mendengar anaknya terluka hingga dikasari oleh orang lain yang tidak ada andil dalam hidup mereka selama ini.

"Kalau menyangkut anak yang gue besarkan sendiri tanpa bantuan sendiri atau siapa pun. Itu saya tidak bisa kalau soal anak, karena biar bagaimanapun anak saya bermasalah saya selalu berusaha melindungi meski nyawa taruhannya," pungkas Nikita Mirzani.

Sebagai informasi, saat ini Vadel Badjideh sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jakarta Selatan dan langsung dilakukan penahanan, karena terjerat pasal persetubuhan anak di bawah umur. Maksimal hukuman yang diterima Vadel yakni 15 tahun penjara.