Terungkap Bayaran Agnez Mo Saat Awal Syuting Sinetron

Ntvnews.id, Jakarta - Penyanyi Internasional Agnez Mo kesal saat dirinya dinyatakan bersalah dan diwajibkan untuk membayar denda Rp1,5 miliar, lantaran dianggap melanggar hak cipta lagu saat konser di 3 kota.

Menurut Agnez Mo jika dalam ribuan konser yang selama ini digelar tersebut, ia tidak pernah bermasalah soal perizinan dan royalti, melainkan hal tersebut dilakukan oleh pihak penyelenggara. Kecewa dengan sikap para seniornya, Agnez Mo terpaksa buka-bukaan soal perjuangannya bisa mendapatkan uang mulai dari syuting hanya dibayar Rp150 ribu, hingga berada di posisi sekarang.

Menurut Agnez, jika perjuangannya tersebut untuk berada di posisi sekarang tidaklah mudah, dan untuk mengeluarkan Rp1,5 bukanlah hal yang gampang.

"Dulu sinetron pertama gue, satu episode gue dibayar Rp150 ribu. Kalau berhubungan keberhasilan lagu, itu gue invesment lho misal lagi promo label kasih berapa, dan penyanyi gak dibayar. Dan gue gak pernah minta pencipta lagunya lho," tutur Agnez di podcast Deddy Corbuzier, 19 Februari 2025.

Menurut Agnez jika banyak orang yang hanya menilai ia dari apa yang ditunjukan di sosial media, dan hanya menganggap hidupnya lebih enak.

"Mereka hanya lihat yang ada di depan panggung, nangis-nangisnya, cederanya engga tahu," sahut Agnez.

"Kalau dia mengatakan gue dihukum karena tidak ada izin, itu jelas tidak valid. Karena dalan undang-undangnya aja jelas gue boleh menggunakan itu asalkan bayar royalti ke LMK," timpal Agnez.

Kekecewaan Agnez terhadap orang-orang yang berusaha untuk menjatuhkannya dan berkepentingan lain dalam kasus royalti ini.

"Di peraturan menteri itu 2% dari penjualan tiket gross-nya gitu. Kan gue diundang, bahwa secara logika fee penyanyi upah jasa untuk gue perform. Kalau 2% dari penjualan tiket, logiknya yang tahu penjualan kotor tiket siapa? Yang punya profit bukan penyanyi," pungkas Agnez.