Miris, Kamera Turis Dibawa Kabur Orang yang Dimintai Tolong Ambil Foto

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Feb 2025, 09:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kota Singapura Kota Singapura (Pixabay)

Ntvnews.id, Singapura - Seorang turis asal China mengalami nasib kurang beruntung saat berlibur. Niatnya ingin berfoto, tetapi justru kehilangan kameranya.

Dilansrir dari Mothership, Selasa, 25 Februari 2025, Lee, seorang mahasiswa berusia 21 tahun, sedang melakukan perjalanan solo ke Singapura. Pada 20 Februari, sekitar pukul 12.45 waktu setempat, ia mengunjungi Terowongan Fort Canning yang terkenal.

Karena bepergian sendiri, Lee harus meminta bantuan orang lain untuk mengambil fotonya. Ia lalu meminta tolong kepada seorang wanita yang mengenakan gaun putih dan topi jerami, lalu menyerahkan ponselnya serta kamera gimbal DJI.

Baca Juga: Eksklusif! Enam Brand Terkemuka Singapura Siap Debut di Nova Now Jakarta

"Dia berdiri di belakang saya, kami sempat berbincang sebentar. Setelah mengambil foto, dia mengembalikan ponsel saya agar saya bisa mengecek hasilnya, lalu langsung pergi," ujar Lee.

Tak sampai tiga menit, Lee baru menyadari bahwa kameranya masih berada di tangan wanita tersebut.

"Saat saya sadar, saya langsung mencarinya di taman, tapi dia sudah tidak ada. Saya merasa tidak berdaya dan akhirnya menghubungi polisi untuk meminta bantuan. Saya juga menyadari kesalahan saya karena tidak langsung mengambil kembali kamera itu," katanya.

Polisi yang tiba di lokasi kemudian meninjau rekaman CCTV terdekat dan menemukan bahwa wanita tersebut didampingi oleh seorang pria paruh baya. Namun, karena di sekitar Terowongan Pohon tidak terdapat kamera pengawas, pencarian menjadi lebih sulit.

Baca Juga: NETA Auto Resmi Luncurkan Kendaraan Listrik Inovatif di Singapura, Perkuat Komitmen di Asia Tenggara

Lee mengungkapkan kekecewaannya karena kamera yang dibelinya empat bulan lalu seharga lebih dari 5.000 RMB atau ekitar Rp 11 juta adalah barang yang cukup mahal bagi seorang mahasiswa.

"Tim layanan pelanggan memberi tahu saya bahwa kamera itu tidak memiliki fitur pelacakan. Jadi, meskipun saya melaporkannya sebagai barang hilang, kamera itu tetap bisa digunakan oleh siapa pun. Namun, jika orang tersebut berniat mengembalikannya, seharusnya mereka bisa menghubungi saya melalui layanan pelanggan atau polisi," ujarnya.

Lee dijadwalkan meninggalkan Singapura pada 22 Februari dan berharap bisa menemukan kameranya sebelum itu.

Pihak kepolisian telah mengonfirmasi bahwa laporan kehilangan telah diterima dan penyelidikan sedang berlangsung.

x|close