Ntvnews.id, Jakarta - Mesty Abditama, seorang transgender yang dikenal aktif di berbagai platform media sosial, kini tengah menjadi perbincangan publik.
Perhatian terhadap Mesty meningkat setelah muncul isu bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan seorang elit partai politik berinisial AW. Meskipun identitas AW masih belum diungkap, topik ini ramai dibahas oleh pengguna media sosial, terutama di platform X.
Sebuah akun bernama @PartaiSocmed membagikan tangkapan layar dari akun X milik Mesty Abditama (@abditama53947). Dalam unggahan tersebut, terlihat Mesty sedang memegang tangan seorang pria yang diduga sebagai AW.
Baca Juga: Profil Waria Berselempang Aceh Menang Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta
View this post on Instagram
AW disebut-sebut sebagai seorang elite partai politik di Tanah Air. Dalam unggahannya, Mesty menulis, "When in Bangkok, anyone can spot him?" (Ketika di Bangkok, siapa saja bisa melihatnya?).
Baca Juga: Polisi Bakal Panggil Penyelenggara Kontes Kecantikan Transgender di Jakpus
Pernyataan tersebut langsung memicu spekulasi di kalangan warganet. Banyak yang mencoba menebak siapa sebenarnya sosok AW, dengan beberapa orang menduga bahwa ia adalah seorang tokoh politik dengan posisi penting dalam partai.
Sementara itu, perbincangan mengenai identitas AW masih terus berlanjut tanpa kejelasan yang pasti. Kritikan pun mulai bermunculan, khususnya terhadap pria dengan inisial AW, yang dianggap memiliki ketertarikan asmara yang kontroversial.
Transgender Mesty Abditama (Instagram)
"Si waria caper sendiri yang sibuk minta netizen tebak siapa inisial AW itu,” tulis akun @PartaiSocmed.
Baca Juga: Bantah Transgender, Isa Zega Ngaku Perempuan Sejak Lahir dan Punya Akta Lahir
Diketahui, Mesty Abditama sendiri merupakan sosok yang sudah dikenal di dunia media sosial. Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 26 Mei 1994, dan merupakan seorang transgender yang baru-baru ini berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang Miss Equality World 2024.
Dalam kompetisi kecantikan tersebut, Mesty mewakili Indonesia di bawah naungan penyelenggara Gebby Vesta. Ajang ini berfokus pada isu-isu kesetaraan gender, khususnya yang berkaitan dengan komunitas transgender.