Ntvnews.id, Jakarta - Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andhika Respati, menekankan bahwa selama bulan puasa, tubuh tetap memerlukan latihan kardio, latihan beban, dan latihan fleksibilitas.
Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, biasanya tidak menimbulkan kelelahan berlebihan atau dehidrasi. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada latihan kardio dan beban. Ada beberapa waktu yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga selama puasa, yaitu pagi setelah sahur, sebelum berbuka, atau setelah berbuka. Pilihan waktu ini tergantung pada kondisi individu dan beberapa faktor lain.
Melakukan olahraga setelah sahur memiliki keuntungan karena cadangan energi dan cairan tubuh masih cukup. Namun, perlu berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang tidak menyebabkan banyak keringat untuk menghindari dehidrasi. Disarankan berolahraga di tempat berpendingin udara dan mengenakan pakaian tipis agar keringat yang keluar tidak berlebihan.
Baca juga: Dokter Gizi Sarankan Waktu yang Baik Minum Teh dan Kopi Saat Puasa
Jika memilih berolahraga sebelum berbuka puasa, sebaiknya melakukan latihan ringan yang tidak banyak membutuhkan gula, sehingga tubuh dapat menggunakan lemak sebagai sumber energi. Setelah selesai berolahraga, Anda dapat segera minum saat waktu berbuka tiba. Namun, hindari intensitas latihan yang terlalu tinggi karena dapat meningkatkan kebutuhan gula yang mungkin sudah menipis dalam tubuh.
Berolahraga setelah berbuka puasa juga perlu mempertimbangkan waktu untuk beribadah, seperti salat tarawih, sehingga durasi olahraga harus disesuaikan. Jika memilih berolahraga setelah tarawih, perlu diperhatikan bahwa hal ini dapat mempengaruhi waktu tidur karena jam tidur menjadi mundur dan harus bangun lagi untuk sahur. Oleh karena itu, jika ingin berolahraga setelah berbuka, sebaiknya dilakukan sebelum tarawih.
Pelatih kebugaran dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Melita Mutia, merekomendasikan latihan beban selama berpuasa untuk mengurangi risiko penurunan massa otot.
Latihan kardio juga dapat dilakukan dengan menyesuaikan intensitas dan durasi. Waktu berolahraga dapat disesuaikan dengan preferensi individu, baik setelah sahur, sebelum berbuka, atau setelah tarawih, dengan mempertimbangkan kondisi tubuh dan aktivitas sehari-hari.
Secara umum, olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang tetap dianjurkan selama puasa. Penting untuk menghindari olahraga berat yang dapat menyebabkan dehidrasi dan menyesuaikan jenis serta waktu olahraga sesuai dengan kondisi tubuh.
(Sumber: Antara)