Maharani Kemala (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Pengusaha asal Bali Maharani Kemala klarifikasi usai dituduh terlibat merogoh kocek Rp1 untuk jebloskak Nikita Mirzani ke penjara terkait kasus dugaan pemerasan.
Tuduhan tersebut sempat ramai di sosial media usai diungkap oleh salah satu akun gosip yang menyebutkan jika Maharani ikut terlibat. Menegaskan tuduhan tersebut, eks partner Juragan 99 itu menekankan jika dengan uang Rp10 miliar bisa membangun bisnis baru, dan bisa membeli sawah super luas di wilayah Tabanan, Bali.
"Uang Rp 10 miliar itu bisa jadi aset produktif, bisa membeli sawah di Tabanan berhektare-hektare. Tanam padi biar ekosistem tetap bagus di Bali. Saat panen, padi kita kasih ke petani biar bisa dinikmati juga," tulis Maharani Kemala dalam unggahannya, 10 Maret 2025.
Menurut Maharani dengan uang Rp10 miliar yang dituduhkan untuk menjebloskan Nikita, pemilik Urban Company itu mengaku bisa menggunakan uang itu untuk bak yang lebih bermanfaat.
"Diberikan ke @tuniangbali pakai staf-staf, belum lagi tanah semakin tahun nilainya semakin naik. Hidup happy, tenang. Dikiranya uang Rp 10 miliar itu sedikit, dikira metik uang atau bagaimana?" sambungnya.
Mendengar rumor hoax tersebut Maharani merasa dirugikan lantaran mengaku jika ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Ekonomi Indonesia juga lagi enggak baik-baik saja, masa dibilang nyogok polisi? Polisi mana yang disogok Rp 10 miliar, kasihan kan citra polisi,"
"Akun Suara Netizen belum balesin pesan (DM) aku sampai sekarang, minta buktinya dong. Jangan hanya memperkeruh suasana. Kalau kalian Rp 10 miliar bisa jadi apa? Ya Tuhan, banyak banget itu uang," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
