Ntvnews.id
Dasco dan rombongan tiba di Kantor PFN di Jalan Otto Iskandardinata sekitar pukul 09.00 WIB, setelah sebelumnya mengecek minyak goreng di Pasar Kramat Jati. Ifan sendiri baru datang sekitar pukul 09.40 WIB.
"Iya, kita lihat dinamika, kita sidak. Dan kita tadi berpikiran bahwa benar-benar ini sangat kita dukung perusahaan film ini jadi pusat konten negara," kata Dasco.
Setibanya di Kantor PFN, rombongan DPR menunggu di sebuah ruangan di gedung utama. Setelah Ifan tiba, mereka bersama-sama meninjau kondisi gedung lain di kompleks PFN.
Baca juga: Alasan Ifan Seventeen Ditunjuk Kementerian BUMN untuk Transformasi PFN
Selama kunjungan, Head of Corporate Secretary PT PFN, Ihsan Chairdiansyah, memandu rombongan DPR dalam melihat berbagai ruangan produksi. Beberapa ruangan yang dikunjungi antara lain studio, ruang pelatihan, ruang sewa, serta bangunan yang pernah digunakan untuk produksi tayangan "Si Unyil" di masa lalu.
Dasco menyatakan bahwa pihaknya akan meminta pemerintah mendukung kebangkitan industri film Indonesia.
Ia menilai kondisi PFN saat ini, termasuk kesejahteraan pegawainya, cukup memprihatinkan.
"Semuanya kurang, peralatan nggak ada sama sekali, studio ada yang bagus tapi memprihatinkan, sarana pendukung sangat minim," kata dia
Kementerian BUMN menunjuk Riefian Fajarsyah, atau dikenal sebagai Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) dengan harapan dapat membawa perkembangan baru bagi bisnis perusahaan.
(Sumber: Antara)