Ntvnews.id
“Dengan berpuasa, ternyata juga bisa mengaktifkan anti-oksidatif stress di dalam sel. Bahkan menurunkan mTOR signaling pathway, salah satu yang menyebabkan proses inflamasi dan menyebabkan aging. Jadi penuaan justru malah diperlambat,” kata Sondang dalam diskusi soal kesehatan kulit seama berpuasa yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan berpuasa dapat membantu regenerasi stem cell dengan memperbaiki jaringan yang rusak serta meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus. Hal ini memungkinkan bakteri baik bertambah karena usus mendapat waktu istirahat dari proses pencernaan.
Menurut Dr. Sondang MH Amelia P. Sirait, usus dan saluran pencernaan yang sehat berkontribusi pada kulit yang lebih bersih, cerah, glowing, dan tampak awet muda.
Baca juga:12 Cara Mencerahkan Kulit Wajah Tanpa Harus ke Klinik Kecantikan
Selain itu, puasa juga dapat menstabilkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, kolesterol, serta insulin. Bahkan, tanda inflamasi akibat penyakit metabolik dapat berkurang, sementara sistem imun meningkat dan persendian menjadi lebih sehat.
“Semua yang bisa menyebabkan aging itu bisa dikurangi dan caloric restriction juga akan memperbaiki anatomi kulit dan fungsi dari sel-sel kulit,” katanya.
Proses perbaikan sel dalam tubuh dikenal sebagai autophagy, di mana sel-sel rusak dihancurkan untuk menghasilkan asam amino baru. Hal ini memungkinkan pertumbuhan sel sehat yang juga berdampak positif pada kesehatan kulit.
Saat berpuasa, penting untuk menjaga pola makan saat sahur dan berbuka. Disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur dengan kadar air tinggi dibandingkan makanan berlemak jenuh seperti daging atau gorengan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpuasa atau menjalani diet dengan asupan air yang cukup cenderung memiliki kulit lebih lembut, cerah, serta suasana hati yang lebih baik.
(Sumber: Antara)