Gejala yang Harus Diwaspadai bagi Penderita GERD Saat Lebaran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Mar 2025, 18:30
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ilustrasi- seseorang yang terkena asam lambung dan GERD Ilustrasi- seseorang yang terkena asam lambung dan GERD (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Lebaran adalah momen membahagiakan karena dapat berkumpul dengan keluarga dan menikmati berbagai makanan yang lezat. 

Namun, bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), euforia perayaan ini bisa berubah menjadi tantangan. Perubahan pola makan yang drastis serta konsumsi makanan yang kurang bersahabat dengan lambung dapat memicu gejala GERD yang mengganggu kenyamanan selama Lebaran.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh saat asam lambung mulai naik agar dapat mengatasinya dengan cepat, berikut ini adalah tanda-tanda penederita gerd, yang telah dilansir dari berbagai sumber

1. Rasa Terbakar di Dada (Heartburn)

Heartburn adalah gejala utama GERD yang sering muncul setelah mengonsumsi makanan berlemak, pedas, atau asam. Saat Lebaran, hidangan seperti opor ayam, rendang, sambal, dan berbagai kue manis bisa menjadi pemicu utama refluks asam. Jika dada terasa panas atau terbakar setelah makan, ini bisa menjadi indikasi bahwa asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Rasa Asam atau Pahit di Mulut

Makanan tinggi lemak dan berminyak yang dikonsumsi berlebihan saat Lebaran dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke mulut, meninggalkan sensasi pahit atau asam yang tidak nyaman. Jika sering mengalami kondisi ini setelah makan, ada kemungkinan bahwa GERD sedang kambuh.

3. Sering Bersendawa

Bersendawa memang hal yang normal, tetapi jika terjadi secara terus-menerus dan disertai dengan sensasi penuh di perut, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi gas di lambung meningkat akibat konsumsi makanan yang sulit dicerna. Hal ini dapat memperburuk refluks asam dan memicu ketidaknyamanan.

4. Mual dan Kembung

Hidangan Lebaran yang kaya santan, minyak, dan gula dapat memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan perut terasa begah dan mual. Pada penderita GERD, kondisi ini bisa memperburuk refluks asam dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Baca juga: 5 Faktor yang Dapat Memperburuk Kondisi Gerd

5. Sulit Menelan

Asam lambung yang naik secara berulang dapat menyebabkan peradangan pada kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi sulit menelan atau merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segera menghindari makanan pemicu dan meningkatkan konsumsi air putih.

6. Batuk Kering atau Tenggorokan Gatal

Asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan dapat menyebabkan iritasi, yang ditandai dengan batuk kering atau tenggorokan gatal. Gejala ini biasanya muncul di malam hari atau setelah makan makanan pedas dan berminyak yang dapat memperburuk refluks asam.

7. Gangguan Tidur

Penderita GERD sering mengalami kesulitan tidur setelah makan malam yang terlalu berat, terutama jika langsung berbaring setelah makan. Tidur dalam posisi yang salah dapat memicu asam lambung naik, menyebabkan dada terasa terbakar dan mengganggu kualitas tidur.

Agar momen Lebaran tetap menyenangkan bagi penderita GERD, penting untuk lebih bijak dalam memilih makanan. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, asam, dan pedas serta makan dengan porsi yang wajar dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya GERD. Selain itu, menjaga pola makan yang teratur dan menghindari kebiasaan langsung tidur setelah makan akan membantu menjaga kesehatan lambung selama perayaan Lebaran. 

x|close