Turis AS Ditangkap Usai Kunjungi Suku Sentinel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 09:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penjara Ilustrasi Penjara

Ntvnews.id, New Delhi - Seorang wisatawan asal Amerika Serikat diamankan oleh pihak berwenang setelah diduga melakukan perjalanan ke sebuah pulau terpencil di wilayah Teluk Benggala dan berusaha menjalin kontak dengan salah satu suku paling terasing di dunia.

Dikutip dari Reuters, Senin, 7 April 2025, sebagaimana menurut pernyataan dari kepolisian India, Mykhailo Viktorovych Polyakov, 24 tahun, melakukan kunjungan secara ilegal ke Pulau Sentinel Utara, yang diketahui sebagai tempat tinggal Suku Sentinel yang masih menjadi misteri, pada tanggal 29 Maret.

Pulau Sentinel Utara sendiri memiliki ukuran kurang lebih setara dengan Manhattan dan merupakan bagian dari Kepulauan Andaman dan Nicobar, yang terletak sekitar 1.200 kilometer dari daratan utama India.

Hukum India melarang siapa pun mengunjungi pulau tersebut demi menjaga kelangsungan gaya hidup tradisional Suku Sentinel dan untuk melindungi mereka dari potensi terpapar penyakit modern yang mungkin tidak dapat mereka tanggulangi karena tidak memiliki kekebalan alami.

Baca Juga: Pria Dibebaskan dari Penjara, Seminggu Kemudian Habisi Nyawa Ibu dan Adiknya

"Meskipun Polyakov berhasil mencapai pulau tersebut, ia tampaknya tidak melakukan kontak dengan Suku Sentinel," jelas Jitendra Kumar Meena, Kepala Departemen Investigasi Kriminal dari Kepolisian Andaman dan Nicobar.

"Dia ditemukan oleh seorang nelayan lokal dalam perjalanan pulang dan ditangkap dua hari kemudian," lanjut Meena.

Dalam proses penangkapan, pihak kepolisian menyita sebuah perahu karet dan sepeda motor milik Polyakov. Hingga kini, ia belum dikenai dakwaan atas pelanggaran hukum apa pun.

Sementara itu, seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan mengenai penahanan seorang warga negara AS di India. Namun, otoritas tersebut belum memberikan pernyataan lebih jauh mengenai detail kasus tersebut.

Baca Juga: Nikita Mirzani Rayakan Ultah di Penjara, LM Kirim Doa Spesial

Saat ini belum diketahui apakah Polyakov telah mendapatkan pendampingan hukum atau belum.

Suku Sentinel dikenal sangat tertutup dan hanya tercatat beberapa kali melakukan kontak dengan dunia luar. Karena sifat mereka yang sangat menjaga jarak dari masyarakat modern, jumlah pasti anggota suku ini tidak diketahui secara akurat, namun diperkirakan berkisar antara puluhan hingga beberapa ratus orang saja.

Interaksi dengan suku ini di masa lalu telah menimbulkan tragedi. Salah satunya terjadi pada tahun 2018, ketika seorang misionaris asal Amerika Serikat bernama John Allen Chau dilaporkan tewas dibunuh oleh anggota suku setelah mencoba mendarat di Pulau Sentinel Utara dengan tujuan untuk menyebarkan ajaran agama Kristen kepada mereka.

x|close