Menonton Bioskop (Pixabay)
Ntvnews.id, Beijing - Ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat mencapai tingkat yang lebih tinggi setiap harinya, dan kini Hollywood akan mengalami kerugian secara langsung sebagai konsekuensinya.
Dilansir dari Economic Times, Rabu, 10 April 2025, sebagai pembalasan atas ancaman tarif Donald Trump baru-baru ini, China dilaporkan sedang mempertimbangkan larangan strategis terhadap film-film Amerika, sebuah langkah yang dapat mengguncang industri hiburan dunia, seperti yang dilaporkan oleh Comic Basics.
Mengapa China menargetkan Hollywood sekarang?
China bereaksi keras ketika Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengancam akan menaikkan tarif impor China sebesar 50%.
Tindakan ini ditentang keras oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok, yang menyebutnya sebagai “intimidasi sepihak” dan berjanji untuk mengambil tindakan balasan untuk melindungi kepentingannya, seperti yang dilaporkan oleh Comic Basics.
Baca Juga: Pengakuan Artis-Artis Hollywood yang Rumahnya Kebakar di Pacific Palisades
Kini, China dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melarang impor film Amerika sebagai salah satu tindakan balasan.
Hollywood dapat mengalami kerugian besar, karena box office China yang berkembang pesat sangat penting bagi banyak film blockbuster. China merupakan salah satu pasar terbesar dan paling menguntungkan bagi film-film Amerika, sehingga langkah ini bisa menjadi mimpi buruk bagi studio-studio Hollywood.
Apa artinya hal ini bagi industri film AS?
Konsekuensi bagi industri film Amerika bisa sangat parah jika Cina melanjutkan rencananya untuk melarang film Amerika. Banyak film laris Hollywood bergantung pada penonton Tiongkok untuk sebagian besar pendapatan mereka, menjadikan box office Tiongkok sebagai sumber pendapatan yang penting bagi para produser film Amerika.
Tanpa akses ke pasar Tiongkok, yang sangat penting bagi kesuksesan internasional berbagai film, studio-studio Hollywood bahkan mungkin akan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
Mungkinkah Hollywood mengubah strategi?
Langkah ini akan memaksa studio-studio untuk mempertimbangkan kembali strategi perilisan global mereka, yang berpotensi meningkatkan produksi bersama dengan perusahaan-perusahaan Cina.
Untuk menebus kerugian, studio mungkin perlu meninjau ulang rencana distribusi luar negeri mereka dan mungkin lebih menekankan pada pasar negara berkembang lainnya. Untuk menyiasati kemungkinan pembatasan dan mempertahankan pijakan di pasar Cina, mungkin ada fokus yang lebih besar pada produksi bersama dengan bisnis Cina, sesuai dengan laporan Comic Basics.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
