Merchandise Dibeli, Cinta Persija Tak Pernah Mati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Apr 2025, 12:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Persija Official Store di Kawasan Kuningan Jakarta Persija Official Store di Kawasan Kuningan Jakarta (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Bagi banyak pendukung klub sepak bola, membeli merchandise resmi bisa jadi sekadar pilihan gaya atau bentuk hiburan. Tapi bagi The Jakmania, suporter setia Persija Jakarta, mengoleksi merchandise adalah bentuk cinta, dedikasi, dan kebanggaan—sebuah komitmen yang tak lekang oleh waktu.

Salah satunya adalah Surya Aditya, pria berusia 36 tahun asal Tanah Abang yang mengaku telah mengoleksi lebih dari 40 jenis merchandise Persija sejak 2010. Mulai dari jersey edisi spesial, hoodie, scarf, hingga pin langka dari masa ke masa, semuanya tersimpan rapih.

“Dulu, beli kaus KW di pasar Tanah Abang aja udah senang. Tapi sekarang? Ada toko resmi, ada koleksi terbatas, dan tiap musim rasanya pengen punya semuanya,” ujarnya sebelum pertandingan Persija vs Persebaya di Stadion Glora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.

Surya Suporter Persija Bersama Temannya Sebelum Pertandingan  <b>(NTV)</b> Surya Suporter Persija Bersama Temannya Sebelum Pertandingan (NTV)

Kecintaan Surya pada Persija tidak hanya ia tunjukkan di tribun stadion, tapi juga lewat koleksi merchandise resmi. Ia bahkan rutin datang ke Persija Official Store di Kuningan, Jakarta Selatan, Kuningan, meski hanya untuk melihat produk terbaru yang diluncurkan.

Transformasi Persija Store: Dari Etalase Bisnis ke Wajah Loyalitas

Kecintaan Surya dan ribuan pengoleksi merchandise lainnya sejalan dengan langkah strategis manajemen Persija yang pada pertengahan 2023 lalu memutuskan untuk mengambil alih pengelolaan Persija Official Store dari sponsor apparel sebelumnya, Juara.

Menurut Direktur Utama Persija, Mohamad Prapanca, pengambilalihan ini adalah bentuk profesionalisasi dalam lini bisnis klub.

“Perubahan ini akan membawa makna baru dan memperbaiki banyak hal. Kami ingin menjadikan Persija Store bukan hanya tempat belanja, tapi bagian dari pengalaman suporter yang utuh,” ujarnya pada Kamis, 7 April 2025.

Tak hanya mengelola langsung, Persija juga tengah merancang ekspansi ke berbagai daerah dengan basis suporter besar. Rencananya, cabang toko fisik akan dibuka di kota-kota seperti Bekasi, Depok, Tangerang, hingga Yogyakarta.

“Kami sadar, The Jakmania bukan hanya di Jakarta. Jadi penting untuk menghadirkan akses mudah bagi mereka di luar kota,” tambah Prapanca.

Saling Menguatkan, Kolaborasi dengan Outlet Resmi The Jakmania

Untuk memperluas jangkauan, Persija Store kini menjalin kerja sama dengan 24 outlet resmi The Jakmania, yang telah mendapatkan sertifikasi dan diizinkan menjual produk orisinal.

Yansen Wijaya, selaku Head of Merchandise Persija, menyebutkan bahwa kolaborasi ini juga membuka ruang untuk hadirnya The Jakmania Corner di dalam toko resmi, sebagai pusat komunitas dan interaksi antar suporter.

Sementara itu, dari pihak The Jakmania, Warizqy “Nero” Mahirullah, Ketua II Bidang Kreativitas, menyambut baik kerja sama tersebut.

“Ini bukan hanya soal jualan, tapi bagaimana kami bisa menjadi jembatan antara klub dan komunitas. Merchandise bukan sekadar barang, tapi simbol kebersamaan,” katanya.

Pasar Semakin Bergairah, Kolektor Muda Makin Banyak

Nabila Suporter Persija atau Jak Angel <b>(NTV)</b> Nabila Suporter Persija atau Jak Angel (NTV)

Dengan perkembangan ekosistem Liga 1 yang semakin sehat, dan dukungan sponsor utama seperti BRI, Persija melihat lonjakan minat yang signifikan terhadap merchandise resmi. Dalam tiga tahun terakhir, data internal menunjukkan peningkatan transaksi sebesar 25% per tahun.

Produk terlaris? Tentu saja jersey home dan away, tapi permintaan juga tinggi untuk hoodie, topi, dan aksesori seperti pin edisi terbatas.

“Anak muda sekarang demen banget sama produk eksklusif. Apalagi kalau ada kolaborasi dengan desainer lokal, biasanya langsung sold out dalam beberapa hari,” ujar Arif Ramadhan, staf Persija Store.

Salah satu pengoleksi muda, Nabila Zahrani (21), mahasiswi asal Jakarta Timur, mengaku mulai tertarik mengumpulkan merchandise Persija sejak klub meluncurkan koleksi kapsul edisi ulang tahun ke-95.

“Warnanya keren, desainnya beda dari biasanya, dan rasanya puas banget bisa jadi bagian dari sejarah klub,” katanya.

Lebih dari Cinta: Koleksi yang Bernilai

Bagi kolektor seperti Surya, nilai dari merchandise bukan sekadar harga atau kelangkaan. Tapi sejarah, kenangan, dan hubungan emosional dengan klub.

“Saya punya jersey edisi 2018 yang saya beli waktu Persija juara. Saya simpan baik-baik, enggak saya pakai. Buat saya, itu sakral,” katanya sambil tersenyum.

Ia juga mengapresiasi langkah klub yang kini lebih terbuka terhadap masukan fans, termasuk dalam desain dan jenis merchandise.

“Sekarang udah kayak klub-klub Eropa. Bisa pesan online, ada edisi spesial, bahkan packaging-nya pun niat.” Jelas Pria kelahiran Jakarta.

Merchandise, Pilar Kemandirian Klub

Dalam konteks yang lebih luas, lini merchandise menjadi bagian penting dari kemandirian finansial klub. Selain tiket dan sponsor, penjualan produk resmi menjadi sumber pemasukan yang terus bertumbuh.

Sponsor utama Liga 1, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), pun mendukung arah ini. Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa dukungan terhadap kompetisi bukan hanya soal eksposur, tetapi menciptakan nilai ekonomi dan sosial berkelanjutan.

Dengan dukungan ini, dan semangat luar biasa dari suporter seperti Surya dan Nabila, Persija bukan hanya bermain untuk menang di lapangan, tapi juga mencetak skor di hati para penggemarnya.

“Yang penting bukan cuma menang di stadion. Tapi bagaimana kita, sebagai suporter, ikut bangun klub lewat setiap kaus yang kita beli, setiap pin yang kita pajang, dan setiap cinta yang kita beri.” pungkas Surya

 

x|close