Ntvnews.id, Washington DC - Hollywood tengah diwarnai kekhawatiran usai muncul kabar akan terbitnya sebuah buku yang mengupas skandal seks para selebritas Amerika Serikat.
Buku tersebut ditulis oleh Elaine Goldsmith-Thomas, seorang produser sekaligus sahabat lama Jennifer Lopez, dan diberi judul Climbing in Heels. Buku ini disebut-sebut mengungkap sisi tersembunyi dari gemerlap dunia hiburan di Amerika.
Dilansir dari DailyMail, Selasa, 22 April 2025, menyebut walaupun berbentuk novel fiksi, isi buku tersebut banyak mengandung kisah nyata yang disamarkan dalam alur cerita romansa. Kisah dalam buku ini berfokus pada tiga perempuan muda yang bekerja di salah satu agensi bakat terbesar di Los Angeles, dengan sejumlah bagian yang menggambarkan tokoh-tokoh terkenal seperti Julia Roberts, Madonna, dan Nicolas Cage.
“Banyak yang menduga, cerita-cerita itu punya akar kuat dari pengalaman nyata Goldsmith-Thomas selama puluhan tahun di industri hiburan Amerika,” tulis Dailymail.
Baca Juga: Ruang Seks di Penjara Dibuka untuk Pertama Kalinya
Tak mengherankan jika buku ini telah memicu keresahan di kalangan pelaku industri hiburan. Dalam wawancaranya dengan Page Six, Goldsmith-Thomas menggambarkan dunia hiburan di era 1980-an layaknya “Wild Wild West”. Ia juga membagikan kisah tentang seorang trainee yang disuruh mendengarkan atasannya melakukan hubungan seksual dengan seorang aktris saat proses audisi.
"Itu dianggap hadiah kecil," ujarnya dengan nada pilu.
Salah satu kisah paling mengejutkan dalam buku ini adalah pengalamannya sendiri yang hampir menjadi korban Bill Cosby. Kala itu, ia diajak ke hotel tempat Cosby menginap dengan dalih menyerahkan dokumen kontrak. Untungnya, seorang teman memperingatkannya untuk tidak datang, meski tanpa memberikan alasan, dan firasat itulah yang menyelamatkannya.
Cosby sendiri pernah divonis dalam kasus pelecehan seksual, meskipun kemudian putusan itu dibatalkan. Dalam Climbing in Heels, Goldsmith-Thomas banyak menyelipkan kisah-kisah nyata dari masa kerjanya sebagai sekretaris di William Morris Agency, termasuk soal pengiriman kokain secara diam-diam melalui “New York pouch”.
Baca Juga: Wamenkes Sesalkan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang
Perilaku tidak senonoh dari rekan kerja pria juga diceritakan dalam buku ini. Permintaan seksual sering dianggap hal biasa, bahkan dalam bentuk candaan. “Saya akan bilang, ‘Gimana bisa kamu minta itu? Kita kan teman.’ Dan mereka menjawab, ‘Kalau enggak minta, enggak dapat,’” kenangnya.
Meski tak menyebut nama mantan kekasih Jennifer Lopez, Puff Diddy, yang saat ini tengah menghadapi tuduhan perdagangan seks, buku ini tetap menampilkan berbagai kisah eksplisit yang banyak diyakini sebagai cerminan langsung dari pengalaman pribadi Goldsmith-Thomas selama berkecimpung di balik layar industri hiburan.
Jennifer Lopez sendiri memiliki peran penting dalam proses penulisan buku ini. Sejak pertama kali bertemu pada 1998, keduanya telah menjalin kerja sama dalam berbagai proyek film. Lopez disebut sebagai sosok yang memotivasi Goldsmith-Thomas untuk mengangkat kisah hidupnya ke dalam buku.
“Jennifer luar biasa. Dia bukan hanya artis, tapi partner sejati,” ucap Goldsmith-Thomas.
Buku yang mengungkap skandal seks selebritas Amerika ini dijadwalkan akan dirilis pada 29 April mendatang. Banyak pihak sudah menanti—ada yang penasaran, ada pula yang merasa cemas. Namun satu hal yang jelas: setelah buku ini resmi beredar, suasana Hollywood dipastikan tak lagi sama.