Mengenal Aplikasi Temu dari China, Bikin UMKM Cemas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jun 2024, 10:52
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Aplikasi Temu Aplikasi Temu (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Di era digital ini, berbelanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Berbagai platform e-commerce terus bermunculan, menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja. Salah satu platform yang sedang naik daun adalah Temu, sebuah aplikasi belanja asal China yang menawarkan harga murah untuk berbagai produk.

Namun, di balik popularitasnya, Temu juga memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Mari mengenal lebih jauh tentang Temu dan alasan di balik kecemasan yang muncul.

Apa Itu Aplikasi Temu?

Temu adalah platform e-commerce yang berasal dari China, yang menawarkan berbagai produk dengan harga yang sangat terjangkau.

Sejak diluncurkan, Temu berhasil menarik perhatian konsumen di berbagai negara, termasuk Indonesia. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk, mulai dari elektronik, pakaian, aksesoris, hingga peralatan rumah tangga.

Keunggulan utama Temu adalah harga produk yang sangat kompetitif, seringkali lebih murah dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya.

Keunggulan Temu

1. Harga Kompetitif

Salah satu daya tarik utama Temu adalah harga produk yang sangat murah. Hal ini dimungkinkan berkat jaringan produsen dan distributor yang luas di China, yang memungkinkan Temu untuk menawarkan produk dengan margin keuntungan yang kecil.

2. Pengiriman Global

Temu menawarkan layanan pengiriman global, memungkinkan konsumen di berbagai negara untuk menikmati produk-produk murah dari China. Meskipun pengiriman mungkin memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan platform lokal, harga yang ditawarkan seringkali sepadan dengan waktu tunggu tersebut.

3. Beragam Pilihan Produk

Dari elektronik hingga fashion, Temu menyediakan berbagai pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kategori produk yang beragam ini membuat Temu menjadi platform one-stop shopping yang praktis.

4. Promo dan Diskon

Temu seringkali menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, sehingga konsumen dapat menikmati harga yang lebih murah lagi. Berbagai kampanye penjualan seperti flash sale dan voucher diskon menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna.

Baca Juga:

5 Kegiatan Menyehatkan bagi Penderita Asam Urat, Salah Satunya Cara Mudah Ini

Sementara itu, popularitas Temu yang semakin meningkat ternyata juga memicu kekhawatiran dari pemerintah dan beberapa pihak terkait. Ada beberapa alasan utama di balik kecemasan ini:

1. Persaingan Tidak Sehat

Harga produk yang sangat murah di Temu dapat menciptakan persaingan tidak sehat bagi pelaku usaha lokal. Produsen dan penjual lokal mungkin kesulitan untuk bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh Temu, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi lokal.

2. Keamanan Produk

Dengan banyaknya produk yang dijual di Temu, ada kekhawatiran mengenai standar keamanan dan kualitas produk. Produk-produk murah dari China seringkali dikaitkan dengan kualitas yang kurang baik, yang dapat membahayakan konsumen.

3. Data dan Privasi

Seperti aplikasi asal China lainnya, Temu juga menghadapi isu terkait keamanan data dan privasi pengguna. Ada kekhawatiran bahwa data pribadi pengguna mungkin tidak dilindungi dengan baik dan dapat disalahgunakan.

4. Dampak pada Industri Lokal

Selain mempengaruhi pelaku usaha kecil, platform seperti Temu juga dapat berdampak pada industri lokal secara keseluruhan. Penurunan permintaan terhadap produk lokal dapat mengakibatkan penurunan produksi dan berdampak pada lapangan kerja.

Sebelumnya diketahui Kemenko Perekonomian, Teten Masduki, buka suara terkait kekhawatiran mengenai aplikasi marketplace bernama Temu ini.

Teten menyebutkan bahwa aplikasi Temu bisa mengancam pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dan lebih berbahaya dari TikTok Shop.

Pemerintah mulai antisipasi aplikasi Temu dari China karena bisa mengancam UMKM RI/Muslimin Trisyuliono Pemerintah mulai antisipasi aplikasi Temu dari China karena bisa mengancam UMKM RI/Muslimin Trisyuliono

Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto Mursabdo mengatakan, pihaknya sudah mulai mengantisipasi bila aplikasi Temu mulai beroperasi di Indonesia.

"Kemarin kita bicara banyak terkait dengan TikTok dan sekarang muncul lagi Temu. Memang kenyataannya seperti Temu ini sudah beroperasi di beberapa negara dan kami perlu mengantisipasi apabila mereka beroperasi di Indonesia," ucap Herfan di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Selain itu, Temu dianggap lebih berbahaya dari TikTok Shop lantaran aplikasi tersebut tidak memiliki reseller dan afiliator.

x|close