5 Cara Ampuh Mengeluarkan Dahak pada Bayi agar Cepat Pulih

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 10:29
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mengatasi dahak pada bayi Mengatasi dahak pada bayi (freepik.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Ketika bayi mengalami batuk berdahak, para orang tua sering kali merasa cemas atau was-was. Dahak yang menumpuk bisa mengganggu pernapasan bayi membuatnya merasa tidak nyaman dan menjadi rewel. Oleh karena itu, dahak yang menumpuk harus segera dikeluarkan dan penting untuk mengetahui cara mengeluarkan dahak pada bayi yang aman, efektif, dan nyaman. Dengan memahami metode yang tepat, orang tua dapat membantu si kecil bernapas lebih lega tanpa menyebabkan iritasi atau ketidaknyamanan tambahan. 

Tubuh mengeluarkan dahak untuk melindungi saluran pernapasan dari kotoran, bakteri, atau virus. Bayi dapat dengan mudah mengalami penyumbatan saluran napas karena saluran napas mereka yang masih kecil dan sensitif. Akibatnya, bayi bisa mengalami batuk, sesak napas, hingga kesulitan makan dan tidur.

Mengeluarkan dahak membantu bayi bernapas lebih lega, mempercepat penyembuhan, serta mencegah komplikasi seperti infeksi paru-paru atau pneumonia. Untuk itu, Yuk! simak dan pelajari 5 cara ampuh dan aman untuk mengeluarkan dahak pada bayi, sehingga si kecil bisa bernapas lega dan cepat sembuh!

Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi Secara Aman

1. Menepuk-nepuk Punggung Bayi (Percussion atau Chest Physiotherapy)

Teknik sederhana ini bisa membantu melonggarkan dahak di saluran napas bayi.

  • Posisikan bayi dengan dada sedikit lebih rendah dari punggung, misalnya dengan meletakkan bayi di pangkuan.

  • Gunakan telapak tangan berbentuk cekung dan tepuk-tepuk perlahan area punggung bayi, terutama di sekitar paru-paru.

  • Lakukan gerakan ini dengan ritme yang lembut dan stabil selama beberapa menit agar dahak lebih mudah terlepas..

2. Gunakan Humidifier atau Uap Hangat

Udara yang lembap dapat membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan bayi.

  • Gunakan humidifier di kamar bayi, terutama saat malam hari sebelum tidur

  • Alternatif lain, mandikan bayi di kamar mandi yang penuh uap air hangat. Caranya, nyalakan air panas dalam shower hingga menghasilkan uap, lalu duduk bersama bayi di ruangan tertutup selama 10–15 menit. Uap dari air hangat ini dapat membantu meringankan batuk berdahak dan hidung tersumbat pada bayi. 

Baca juga: Keji! Bayi 6 Bulan Dibanting Pengasuh

3. Memberikan ASI atau Cairan yang Cukup

Cairan membantu menjaga konsistensi lendir tetap encer sehingga lebih mudah dikeluarkan.

  • Jika bayi masih menyusui, berikan ASI sesering mungkin.

  • Untuk bayi yang sudah mulai MPASI, berikan air putih dalam jumlah yang sesuai anjuran dokter.

ASI mengandung antibodi alami yang juga membantu melawan infeksi penyebab batuk berdahak.

4. Menggunakan Nasal Aspirator

Jika dahak mengganggu pernapasan melalui hidung, gunakan alat penyedot lendir khusus bayi (nasal aspirator).

  • Pilih aspirator berbentuk bulb syringe atau elektrik yang aman untuk bayi.

  • Bersihkan alat sebelum dan sesudah pemakaian.

  • Gunakan dengan hati-hati agar tidak melukai hidung bayi.

5. Mengubah Posisi Tidur

Mengatur posisi tidur bayi bisa membantu dahak turun secara alami.

  • Miringkan sedikit kepala bayi (dengan alas yang aman) untuk membantu drainase lendir.

  • Hindari menidurkan bayi dengan posisi telentang penuh saat pilek berat, kecuali atas arahan dokter.

Pastikan posisi tidur tetap aman untuk mencegah risiko sudden infant death syndrome (SIDS).

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kasus batuk berdahak bisa ditangani di rumah, Anda perlu segera membawa bayi ke dokter jika:

  • Bayi kesulitan bernapas (napas cepat atau terdengar mengi).

  • Warna bibir atau kulit menjadi kebiruan.

  • Bayi tidak mau makan atau minum.

  • Demam tinggi lebih dari 38°C (pada bayi di bawah 3 bulan).

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum mencoba obat-obatan atau terapi tertentu.

x|close