Ntvnews.id, Jawa Tengah - Bumi adalah planet yang istimewa karena menyediakan berbagai sumber daya alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, keindahan Bumi seringkali terganggu dan dirusak oleh kepentingan yang bersifat lokal dan sesaat.
Ketika manusia menyadari bahwa Bumi adalah tempat yang paling nyaman untuk hidup, kesadaran untuk menyelamatkan dan menjaga agar daya dukungnya tetap berlanjut pun mulai tumbuh.
Namun, manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan kekayaan Bumi. Oleh karena itu, muncul konsep pemanfaatan sumber daya alam yang sekaligus melestarikannya, salah satunya adalah dengan membangun geopark.
Salah satu geopark yang menjadi kebanggaan Indonesia adalah Gunungsewu. Gunungsewu dikenal sebagai kawasan karst tropis yang melintasi tiga kabupaten dan tiga provinsi: Kabupaten Gunung Kidul di DIY, Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur.
Kawasan ini memiliki luas sekitar 1.500 km² dan saat ini menjadi tujuan wisata populer yang mudah diakses dari Yogyakarta, Wonosari, Wonogiri, maupun Pacitan.
Keunikan kawasan ini terletak pada keragaman pemandangan alam, fenomena geomorfologi, hidrogeologi, dan warisan geologi yang berkualitas, menjadikannya taman bumi (geopark) berskala global.
Bentang Kekayaan Alam Geopark Gunungsewu
Ilustrasi Geopark Gunungsewu (Istimewa)
Gunungsewu terdapat berbagai jenis batuan, sedimen, dan batuan beku berumur jutaan tahun, serta fosil-fosil yang berasosiasi dengan kehidupan laut dangkal seperti ganggang, koral, dan foraminifera besar.
Terdapat pula berbagai struktur sedimen seperti laminasi paralel, graded bedding, bioturbasi, fossilifeous, dan cross bedding, serta struktur geologi seperti kekar, sesar, dan sinklin.
Keanekaragaman geomorfologi dari skala kecil hingga besar mencakup bukit-bukit berbentuk kerucut, kubah, dan punggungan.
Selain itu, morfologi negatif seperti dolina, uvala, polje, luweng, dan lokva (atau telaga dalam bahasa lokal) serta lembah tak beraturan juga ditemukan di kawasan ini.
Di bagian selatan Gunungsewu, deretan pantai yang indah menjadi primadona pariwisata, dengan kombinasi pantai berbatu, karang tegak, pesisir berpasir putih, dan kehidupan terumbu karang. Pantai-pantai ini membentang dari wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Pacitan.
Geopark Gunungsewu sebagai Representasi Sistem Hidrogeologi Karst
Ilustrasi Geopark Gunungsewu (Global Geopark)
Gunungsewu juga merupakan representasi sistem hidrogeologi karst yang spesifik dan unik, dengan banyak sungai bawah tanah dan mata air yang ditemukan di sepanjang pantai selatan.
Ratusan gua, baik kering maupun berair, dengan ornamen stalaktit, stalagmit, tiang kapur, flow stone, sinder, dan lainnya dapat dijumpai di daerah ini.
Dengan potensi geologi yang ada, serta keanekaragaman hayati dan budaya setempat, Gunungsewu telah ditetapkan sebagai taman bumi global atau Global Geopark Network (GGN) oleh UNESCO.
Dampak positif dari taman bumi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. Kunjungan wisatawan lokal maupun internasional akan meningkat, sehingga perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam dan lingkungannya.