Ntvnews.id, Jakarta - Kratom atau juga dikenal dengan nama Biek atau Ketum adalah sejenis tumbuhan dari famili Rubiaceae yang banyak terdapat di Afrika, di bagian utara dan tengah Semenanjung Malaysia serta di selatan Thailand.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan kratom juga memiliki risiko, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jangka panjang. Efek samping yang mungkin termasuk mual, konstipasi, insomnia, dan risiko adiksi.
Karena itu, penting untuk menggunakan kratom dengan bijak, mematuhi dosis yang direkomendasikan, dan mempertimbangkan konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya.
Di Thailand, tumbuhan ini disebut Kakuam, Ithang atau Thom. Kratom mempunyai zat opioid dan berakibat seperti obat perangsang Berikut adalah beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan penggunaan kratom:
1. Penghilang Rasa Sakit
Kratom telah digunakan secara tradisional sebagai penghilang rasa sakit alami. Beberapa senyawa dalam kratom, seperti mitraginin, bekerja dengan cara mengikat reseptor opioid di otak, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Efek relaksasi yang dihasilkan oleh kratom dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Banyak orang melaporkan perasaan tenang setelah mengkonsumsi kratom dalam dosis rendah.
3. Meningkatkan Energi
Beberapa varietas kratom, terutama yang berasal dari daun hijau atau putih, diketahui memiliki efek stimulan yang dapat meningkatkan energi dan fokus.
4. Membantu Mengatasi Ketergantungan
Ironisnya, meskipun kratom memiliki potensi untuk ketergantungan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kratom dapat membantu orang yang mengalami ketergantungan terhadap opioid untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi mereka.
5. Membantu dengan Gangguan Pencernaan
Beberapa pengguna melaporkan bahwa kratom membantu dalam mengatur pencernaan dan mengatasi masalah seperti diare atau sembelit.