Bukan Hanya Dukung Israel, Bruno Mars Ternyata Keturunan Yahudi

Ntvnews.id, Jakarta - Bruno Mars adalah seorang penyanyi yang berasal dari Amerika Serikat dan namanya sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Pria kelahiran 8 Oktober 1985 itu memiliki bakat lain dalam seperti menulis lagu, menari, dan produser musik. 

Sejak mengawali karier pada tahun 2004 silam, Bruno Mars selalu berusaha untuk melebarkan sayapnya di berbagai genre lagu. Hal ini terbukti dari banyaknya lagu populer yang dibawakan Bruno Mars berhasil bersaing di telinga publik di dunia. 

Berkat ketenarannya, ia bakal segera menggelar konser di Jakarta, tapi seruan boikot menyeruak di Indonesia, terutama dalam platform X. Hal ini karena Bruno Mars diduga sudah mendukung dan mencintai Israel, negara yang dibenci masyarakat Indonesia. 

Ia bakal menggelar konser dengan tajuk The 24K Magic World Tour di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara selama dua hari, tepatnya pada tanggal 13 dan 14 September 2024 mendatang. Hal ini diumumkan langsung oleh TEM Presents dan PK Entertainment. 

Di sisi lain, Bruno Mars rupanya terlahir dari keluarga yang menggemari musik. Anggota keluarganya sangat senang mengeksplorasi berbagai aliran musik dengan cara menggabungkan beberapa genre sekaligus seperti reggae, rock, Hip Hop, dan R&B. 

Saking cintanya terhadap dunia musik, keluarga Bruno Mars bahkan membuat sebuah band bernama The Love Notes. Band ini yang membuat Bruno berhasil memasuki dunia musik di usia 4 tahun. Saat itu, Bruno sering tampil bersama keluarga lima kali seminggu. 

Bendera Israel/ist

Bruno adalah anak dari lelaki bernama Peter Hernandez yang merupakan keturunan Puerto Rico dan Yahudi Ashkenazi dari New York, Amerika Serikat. Sedang sang ibunda bernama Bernadette San Pedro Bayot yang memiliki darah Filipina dan keturunan Spanyol. 

Karena itu, Bruno diduga mendukung dan menyukai Israel lantaran dirinya memiliki darah Yahudi. Bahkan saat konser di Tel Aviv pun dia mengungkapkan bahwa dirinya menyukai Israel dengan mengganti lirik lagu menjadi “Tel Aviv, I Think I want to marry you!”

Namun, mengenai hal tersebut, pihak promotor konser, PK Entertainment belum memberikan komentar atas seruan boikot yang ramai di media sosial. Karena itu, para penggemar yang sudah lama menantikan Bruno Mars tampaknya sedang kebingungan akan isu tersebut.