Dokter Richard Lee Bakal Pindah Agama dari Kristen ke Islam, Benarkah?

Ntvnews.id, Jakarta - Dokter Richard Lee baru-baru ini menjadi sorotan publik usai dikabarkan segera mualaf atau memeluk agama Islam. Kabar pindah agama ini beredar usai dokter sekaligus pengusaha tersebut mengaku bahwa dirinya tertarik untuk mempelajari agama Islam. 

Dalam podcast terbarunya, dokter beragama Kristen itu juga sudah mengakui bahwa dirinya memang tertarik untuk mempelajari agama Islam. Namun, ia belum secara gamblang mengakui bahwa dirinya bakal pindah agama ke Islam. 

Mengenai kabar Richard Lee ingin mualaf, sang istri yang bernama Reni Effendi sempat memberikan tanggapan. Menurut dia, agama merupakan urusan pribadi setiap orang, Sehingga dirinya mengaku tidak ingin ikut campur dalam keputusan Richard Lee soal keyakinannya. 

"Kalau menurut aku agama adalah hal personal ya. Aku pernah bilang kalau meninggal itu kita sendiri-sendiri, ya," kata Reni Effendi dalam YouTube dr. Richard Lee, MARS seperti dilansir NTVNews.id pada Rabu, 26 Juni 2024. 

"Nah agama ini salah satu yang mengatur cara kita hidup, antara dunia dan akhirat kan. Agama kan kayak gitu kan? Jadi selama itu adalah hal yang nggak ngajak-ngajak orang kalau mau meninggal, ya sudah, personal saja," lanjutnya.

Bukan hanya itu saja, Reni juga mengaku bahwa dirinya tidak keberatan jika Richard Lee memilih untuk pindah agama ke Islam. Namun, ia memberikan syarat kepada sang suami bahwa jika memang hendak pindah harus dilandasi dengan niat baik. 

"Agama kamu, agama kamu, asalkan yang harga mati itu kamu berbuat baik, kamu tidak merugikan orang lain, terus pikiran kamu tidak dipenuhi kebencian, kemarahan, keserakahan, itu sih yang paling penting buat aku. Agama terserah masing-masing," ujarnya.

dr Richard Lee (Tangkapan Layar: Instagram)

Reni mengaku bahwa agama merupakan urusan individu dengan Tuhannya jadi dia tidak berhak untuk memberikan larangan. Ia juga menegaskan kembali bahwa keputusan pindah agama ini harus dilandasi dengan niatan yang baik pula

"Tapi kalau kamu masuk agama tertentu karena kamu dipenuhi oleh keserakah atau karena ada sesuatu yang ingin kamu capai, aku kurang setuju kalau karena hal itu. Kalau tujuan kamu baik, mengejar akhiratnya, aku setuju," pungkasnya.