Kemenkes: Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tak Sebabkan Kematian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jul 2024, 08:59
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Jarum Suntik atau Menyuntik Ilustrasi Jarum Suntik atau Menyuntik (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemberian imunisasi yang melibatkan lebih dari satu jenis antigen vaksin dalam satu kunjungan tidak menyebabkan kematian langsung pada anak. Metode ini, yang dikenal sebagai imunisasi ganda, justru menawarkan perlindungan tambahan bagi anak-anak.

Menurut rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), imunisasi ganda aman dan sangat bermanfaat karena meningkatkan efisiensi layanan imunisasi. Hal ini memungkinkan seorang anak mendapatkan perlindungan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dalam satu kunjungan.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M., menjelaskan bahwa praktik suntikan imunisasi ganda telah diterapkan di lebih dari 160 negara, bukan hanya di Indonesia.

“Imunisasi ganda tidak menyebabkan kematian. Miliaran vaksin telah diberikan dengan cara imunisasi ganda di seluruh dunia,” jelas Prima di Jakarta, Sabtu (29/6).

“Lebih dari 160 negara memberikan minimal dua suntikan dalam satu sesi imunisasi dalam jadwal imunisasi rutinnya, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Kanada. Di Indonesia sendiri, di Provinsi Yogyakarta, imunisasi ganda di Provinsi Yogyakarta sudah diterapkan sejak tahun 2007.”

Ilustrasi Jarum Suntik atau Menyuntik <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Jarum Suntik atau Menyuntik (Pixabay)

Secara nasional, sejak tahun 2017, Indonesia telah mengimplementasikan pemberian imunisasi ganda. Imunisasi ini mencakup jadwal imunisasi DPT-HB-Hib-3 yang diberikan bersamaan dengan vaksin polio suntik Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) pada bayi usia 4 bulan.

Halaman
x|close