Ntvnews.id, Jakarta - TikToker Bima Yudho Saputro kembali menarik perhatian netizen setelah membagikan sebuah video yang mengungkapkan tawaran yang dia terima untuk menjadi buzzer bagi Bea Cukai pada akun TikTook pribadinya @awbimax.
Dalam video tersebut, Bima menyoroti percakapannya dengan sebuah agensi yang menawarkan kerjasama dengan Bea Cukai.
"Saat ini agency kami sedang ada campaign bersama dengan lembaga Bea Cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan pihak Bea Cukai," tulisnya.
Meskipun agensi tersebut mengatakan bahwa kampanye tersebut bukanlah promosi buzzer, melainkan sudut pandang terkait pengalaman dengan Bea Cukai, Bima mengklaim bahwa rate card yang diajukan mencapai Rp100 juta per video TikTok.
@awbimax Replying to @Ibnu akbarii ? original sound - Nintendo
"Hi there, untuk rate card aku per video di TikTok IDR 100 Juta," jawab Bima.
Dalam video yang diunggah, Bima mengungkapkan bahwa agensi tersebut meminta dia untuk mencari influenser lain yang mungkin tertarik dengan kampanye serupa, namun dia menegaskan bahwa dia tidak akan melakukan promosi hanya untuk uang.
"Lu cari aja influenser-influenser yang kira-kira bakalan terima campaign-campaign kaya gini, yang butuh duit banget. Kalo gua si biasa aja ga gila-gila endorse," ujarnya.
Disisi lain, agensi meminta Bima untuk menghapus video tersebut, "Boleh minta tolong untuk take down atau hapus postingannya?," tulis agensi.
Namun, Bima menolak dengan alasan khawatir akan dicap sebagai penyebar informasi palsu.