Ntvnews.id, Jakarta - Dalam mempelajari ilmu tajwid Al-Quran, salah satu aspek yang sangat penting dipahami adalah hukum bacaan qalqalah.
Qalqalah dalam hal ini merupakan salah satu aturan atau hukum yang mengatur cara pengucapan beberapa huruf hijaiyah tertentu dalam Al-Quran.
Kata "qalqalah" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "getaran" atau "gemuruh". Hukum bacaan ini memiliki tujuan untuk menjaga kelancaran dan kejernihan dalam membaca Al-Quran, serta memperindah suara saat membaca.
Huruf-huruf yang Terpengaruh oleh Qalqalah
Ilustrasi Al Quran (YouTube)
Ada lima huruf hijaiyah yang terpengaruh oleh hukum bacaan qalqalah, di antaranya yakni:
Jenis-jenis Qalqalah
Qalqalah terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu qalqalah sughra (kecil) dan qalqalah kubra (besar).
1. Qalqalah Sughra
Terjadi ketika salah satu dari lima huruf qalqalah tersebut muncul di akhir sebuah kata. Pengucapan huruf tersebut tidak dilafalkan dengan keras, melainkan dengan getaran kecil atau gemuruh yang menandakan akhir kata.
2. Qalqalah Kubra
Terjadi ketika salah satu dari lima huruf qalqalah tersebut muncul di tengah kata dalam kondisi tertentu. Pada qalqalah kubra, getaran atau gemuruh yang dihasilkan lebih terdengar daripada qalqalah sughra, tetapi tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Penerapan Qalqalah dalam Bacaan Al-Quran
Ilustrasi baca Alquran (Freepik)
Penerapan hukum bacaan qalqalah sangat penting saat membaca Al-Quran. Memahami dan mengaplikasikan qalqalah dengan benar dapat mempengaruhi kejelasan dan keindahan bacaan serta menunjukkan penghargaan yang lebih dalam terhadap kalamullah.
Baca Juga:
Memahami Hukum Bacaan Ra dalam Tajwid: Panduan Lengkap untuk Pembaca Al-Qur'an
Seorang yang menguasai qalqalah akan membaca Al-Quran dengan lancar dan indah, sesuai dengan aturan yang ditetapkan Allah SWT.
Pentingnya Memahami Qalqalah
Memahami hukum bacaan qalqalah bukan hanya sekedar kewajiban untuk memperindah bacaan, tetapi juga untuk menjaga keaslian bacaan Al-Quran sesuai dengan cara yang diajarkan Rasulullah SAW.
Pemahaman yang baik terhadap qalqalah akan membantu pembaca Al-Quran untuk menghindari kesalahan dalam pengucapan, sehingga bacaan yang dihasilkan dapat lebih mendekati bacaan yang benar menurut ilmu tajwid.