Ntvnews.id, Jakarta - Kiamat merupakan sebuah peristiwa yang akan dijalani oleh semua umat manusia di alam semesta. Kiamat juga dikenal sebagai hari akhir yang memiliki sisi misterius dan kengerian, terutama yang dijelaskan dalam ajaran agama Islam.
Dalam sebuah pembahasan ulama kharismatik KH Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha yang kerap menjadi panutan, baru-baru ini membahas soal kedatangan hari kiamat. Menurut dia, kiamat atau hari akhir ini masih jauh apabila masih ada tiga jenis hewan ini di dunia.
Ulama ahli tafsir tersebut menjelaskan bahwa tidak akan datang hari kiamat jika ketiga jenis hewan ini masih ditemukan di muka bumi karena mereka menjadi penghambat kiamat. Ia juga menegaskan bahwa kiamat masih jauh jika dihubungkan dengan sesuatu belakangan ini.
Ilustrasi Kiamat (Pixabay)
“Kiamat masih belum akan terjadi jika masih ada 3 jenis hewan berikut ini di muka bumi. Selama Allah masih menciptakan hewan yang bisa dimakan manusia. Itu berarti Allah masih ingin manusia hidup,” kata Gus Baha dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.
Menurut ulama asal Rembang itu, dalam ilmu fiqih sendiri tiga hewan yang dimaksud akan menghambat kemunculan hari kiamat adalah unta, sapi, dan kambing. Oleh karena itu, Allah SWT masih menginginkan manusia untuk hidup di dunia dan tak ingin menyiksa.
“Selama masih ada dabbah, yakni hewan apa saja yang menjadi sumber energi manusia. Itu berarti Allah masih belum ingin menyiksa manusia (kiamat),” kata ahli Al-Qur'an tersebut.
Ilustrasi Kiamat (Freepict)
Bukan hanya menjadi sumber makanan bagi banyak orang, unta, sapi, dan kambing juga memberikan kegembiraan dengan tingkah laku dan kelucuan mereka. Hewan ini bisa menjadi pengingat di tengah kesibukan kehidupan duniawi yang sangat menyenangkan.
Pesan moral dari pernyataan Gus Baha ini mengajak kita semua untuk merenungkan mengenai kehidupan. Misteri di balik hari kiamat ini ada makna tentang kasih sayang Allah SWT kepada manusia. Keberadaan hewan-hewan ini menjadi simbol keberlangsungan hidup manusia.
Namun, perlu diingat juga bahwa pernyataan Gus Baha ini tidak bermaksud untuk menentukan kapan hari kiamat akan terjadi. Sebagai umat beragama, kita diwajibkan untuk memperbanyak amal shaleh sebagai persiapan untuk menghadapi hari akhir alias kiamat.