Ntvnews.id, Jakarta - Salah satu akun media sosial X dilaporkan ke polisi terkait penyebaran video bermuatan pornografi yang diduga mirip anak perempuan musisi kenamaan Indonesia. Polisi mengusut laporan itu.
"Betul, saat ini dalam rangka penyelidikan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Senin (15/7/2024).
Ia mengatakan, kasus tersebut ditangani Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Polisi masih mendalami kasus ini.
"Saat ini perkara tersebut sedang ditangani tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Statusnya dalam penyelidikan," kata dia.
Diketahui, kasus ini dilaporkan oleh pemerhati media sosial bernama Feriyawansyah. Laporan teregister dengan nomor LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA. Feri melaporkan pemilik akun terkait Pasal 27 juncto Pasal 45 ayat 1 dan/atau Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
"Awalnya kami membaca berita medsos ada salah satu anak dari artis yang lagi viral. Akun medsos meng-upload konten pornografi. Akibat ini, kami merasa akan merusak anak-anak bangsa ini. (Terlapor) salah satu akun medsos bermula dari pemberitaan berkembang ke Twitter (sekarang X) dan Telegram," kata Feriyawansyah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Walau demikian, Feri menegaskan dia melapor bukan sebagai kuasa hukum korban, tapi sebagai pemerhati media sosial. Pelaporan dibuat guna meminta pihak kepolisian menyelidiki penyebar video bermuatan pornografi tersebut.
"Kita bisa memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, kami sebagai pemantau pengamat media sosial dalam hal ini kami membuat laporan terkait adanya indikasi dugaan yang sedang viral sekarang ini dengan laporan polisi terkait adanya asusila pornografi. Kami merasa ini tidak pantas," kata dia.
Pihaknya turut melampirkan barang bukti dalam pelaporan. Ia meminta polisi menyelidiki kasus ini dan menangkap penyebar video.
"Supaya jangan sampai (video) berkembang luas sehingga akan merusak mental bangsa kita. Kami sebagai pemerhati media sosial kami sangat miris lihat kejadian ini, kami minta KPAI agar melihat sekarang. Kepada pihak kepolisan agar perkara ini menjadi atensi segera, pelaku pembuat agar segera ditangkap," tandasnya.