Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa waktu ini tengah ramai di media sosial soal prioritas dari seorang pria yang sudah menikah. Dalam video itu seseorang bertanya kepada sejumlah pria yang ada di sebuah kantor soal urutan paling pertama diprioritaskan mulai dari ibu, istri, dan anak usai menikah.
Sebagian besar dari pria tersebut menomorsatukan sosok ibu sebagai prioritas mereka. Kemudian disusul anak dan istri. Namun, ada pula yang memilih menomorsatukan istri sebagai prioritas mereka, kemudian anak dan ibu mereka.
Lantas, publik pun penasaran dengan hukum Islam yang mengatur hal tersebut. Mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu antara ibu, istri, dan anak. Terkait hal ini, Buya Yahya mengungkap bahwa bagi seorang pria, orang tua harus tetap menjadi prioritas.
Buya Yahya (Tangkapan Layar: YouTube)
“Kami himbau ke istri ‘wahai wanita solehah ingat suamimu punya kewajiban yang tidak pernah berkurang kepada ibunda dan ayahandanya’,” kata Buya Yahya seperti dilansir dari tayangan YouTube Buya Yahya pada Selasa, 7 Mei 2024.
“Tapi, ketika seorang suami menikah dengan seorang wanita maka ketahuilah kewajiban terhadap ibundanya tetap nomor satu. Seorang wanita yang menikah dengan laki-laki maka ketahuilah kewajibannya berpindah kepada suami nomor satu. Ingat itu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Buya yahya mengungkapkan bahwa suami mempunyai kewajiban untuk menyempurnakan kewajiban pengabdian dirinya kepada ibunda dan ayahanda. Karena itu, seorang istri harus membantu pengabdian sang suami.
“Jadi seorang istri membantu suaminya mengabdi kepada ayah dan ibunya itu istri solehah. Apalagi dikatakan sang istri punya keluarga yang masih menjaga,” kata Buya Yahya.
Ilustrasi Menikah (Pixabay)
Buya Yahya juga mengatakn bahwa seorang istri harus patuh dengan perintah suami. Apalagi yang menyangkut pengabdian kepada kedua orang tua. Buya juga mengatakan bahwa jika ada istri yang tidak patuh dengan suami bukan hanya sekedar didiami tapi wajib diberi nafkah.
“Enggak dikasih makan, wanita itu enggak wajib diberi nafkah karena tidak patuh pada suami. Maka sampaikan kepada wanita tersebut untuk menuruti suaminya jangan sampai didiamkan terus dan suami mendiami dia. Suaminya punya hak, ingin memberikan pendidikan,” katanya.
Bukan hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa memang seorang istri kewajibannya usai menikah adalah kepada sang suami. Tapi, yang harus diingat suami yang baik tidak akan mencabut kebiasaan pengabdian istri kepada ibunda dan ayahandanya.
“Jangan sampai suami ‘kamu saya ambil kamu sudah nikah sama saya enggak boleh ke orang tua kamu’ ini suami sakit. Ini salah paham jadi suami hebat seperti ini‘istriku tercinta karena kamu tidak bisa mengabdi pada ibu dan bapakmu jangan lupa kirim hadiah ini saya sisihkan rezeki, kamu kirim terus’ itu baru suami baru hidup indah,” kata Buya Yahya.