Ntvnews.id, Jakarta - Film terbaru Captain America, Brave New World Order kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini, bukan karena aksinya yang menegangkan, melainkan karena kemunculan karakter baru bernama Sabra/Ruth seorang superhero Israel.
Kontroversi bermula dari latar belakang karakter Sabra dan aktris yang memerankannya.
Baca Juga:
Pengacara Razman Nasution Polisikan Farhat Abbas
Wamentan Sudaryono Pastikan Program Food Estate Tetap Lanjut
Sabra digambarkan sebagai seorang agen Mossad yang memiliki kekuatan super. Karakter ini diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko pada tahun 1980 dan pernah muncul dalam beberapa komik Marvel.
Karakter Sabra/Ruth seorang superhero Israel di Film terbaru Captain America (Instagram @marvelcomics)
Namun, kemunculan Sabra di film Captain America, Brave New World Order menuai kecaman dari banyak pihak, khususnya aktivis pro-Palestina dan gerakan boikot.
Menurut informasi, munculnya Sabra dianggap sebagai upaya Marvel untuk mempromosikan Israel dan mengaburkan isu pendudukan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina.
Tak hanya itu, Superhero Sabra tersebut ternyata diperankan oleh aktris Israel Shira Haas, yang pernah menjadi sukarelawan di Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Hal ini juga yang menjadi pemicu kontroversi oleh banyak orang.
Lihat postingan ini di Instagram
Pada November 2023 saat momen Black Friday atau acara pemberian diskon besar-besaran di toko-toko ritel, gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) dalam laman resminya mengajak konsumen untuk memboikot produk Marvel, selain Puma dan HP.
Seruan boikot film ini telah ramai di media sosial dengan tagar #BoycottCaptainAmerica.
Beberapa pihak juga mendesak Marvel untuk menghapus karakter Sabra dari film tersebut.
Hingga saat ini, Marvel belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini.