Ustaz Abdul Somad Tanggapi Soal Jenazah Mualaf Dikremasi: Satu Kota Dilaknat Allah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jul 2024, 09:38
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ustaz Abdul Somad (UAS) Ustaz Abdul Somad (UAS) (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Suami Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink telah meninggal dunia pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu setelah terlibat kecelakaan tunggal. Meski sudah mualaf atau menganut agama Islam, jenazah Dali Wassink ternyata tetap dikremasi dan diantarkan oleh segenap keluarga dilarung ke laut. 

Lantaran proses kremasi tersebut, muncul sederet isu tak sedap yang menimpa keluarga yang sedang berduka. Jennifer Coppen pun akhirnya buka suara soal alasan Dali Wassink dikremasi walaupun sudah menjadi penganut agama Islam. 

Di tengah kesedihan yang mendalam, warganet mempertanyakan alasan Dali Wassink dikremasi dan bukan dikubur yang sesuai syariat Islam. Bahkan, beredar isu keluarga Dali yang bersikeras ingin jenazahnya dikremasi dan keluarga langsung memberikan klarifikasi. 

Dali Wassink dan Jennifer Coppen <b>(IG jennifercoppenreal20)</b> Dali Wassink dan Jennifer Coppen (IG jennifercoppenreal20)

"Kenapa Papa Dali dikremasi? Aku mau minta kalian hargai aja keputusan keluarga. Dan itu memang permintaan Papa Dali," kata Jennifer Coppen saat melarung abu Dali Wassink di Pantai Lembeng, Bali pada Minggu, 21 Juli 2024. 

"Memang Papa Dali mualaf, Papa Dali baru belajar agama Islam dan dia belajar kok guys. Sebelum makan dia baca Bismillah, sebelum Kamari makan disuruh baca Bismillah. Masuk rumah bilang Assalamualaikum," beber Jennifer.

"Tapi memang mungkin karena belum belajar banyak, jadi Papa Dali belum terlalu mengerti tentang agama Islam. Dan memang Itu permintaan Papa Dali itu maunya dikremasi. Tolong dihargain saja keputusan Papa Dali. Sekarang Papa Dali udah tenang," papar ibu satu anak ini.

Seiring dengan hal tersebut, sempat viral juga video penjelasan dari Ustaz Abdul Somad mengenai seorang muslim yang dikremasi. Dilansir akun TikTok @belajardanberbagidakwah, ia mengatakan bahwa jika hal tersebut terjadi, maka dosa ditanggung orang-orang disekitarnya.

Ustaz Abdul Somad (UAS) <b>(Instagram)</b> Ustaz Abdul Somad (UAS) (Instagram)

“Bagaimana jika seorang muslim yang mayatnya dibakar? Maka sekampung itu menanggung dosanya. Itulah maka dia disebut dengan fardhu kifayah, kifayah artinya kalau sudah dilaksanakan satu orang, maka gugurlah kewajiban yang lain,” kata UAS. 

Dalam kesempatan itu, UAS bercerita mengenai jenazah yang meninggal dalam keadaan muslim tapi mau dikremasi. Kemudian datang seorang muslim yang memiliki bukti bahwa jenazah tersebut sudah mualaf, sehingga mayat tersebut harus dikuburkan. 

“Satu orang yang melaksanakan fardhu kifayah ini, 1 juta 200 penduduk Pekanbaru ini selamat. Kalo tidak dilaksanakan, satu kota ini dilaknat sama Allah. Hati-hati perhatikan, maka saya selalu asal sudah bersyahadat berarti itu mualaf,” tutupnya. 

Halaman
x|close