Ntvnews.id, Jakarta - Bullying atau perundungan bisa berdampak sangat negatif bagi korban. Salah satu dampaknya adalah terjadinya gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan rasa rendah diri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), korban bullying cenderung mengalami masalah psikologis yang berlarut-larut jika tidak ditangani dengan baik.
Ilustrasi kekerasan (Free Pict)
Korban bullying seringkali kesulitan berkonsentrasi di sekolah karena tekanan dan rasa takut yang terus menerus. Hal ini dapat berdampak buruk pada prestasi belajar dan meningkatkan risiko putus sekolah. Selain itu, korban bullying juga rentan mengalami gangguan tidur yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Bullying dapat menciptakan tekanan yang sangat besar bagi korban, yang pada gilirannya dapat mengubah pola makan mereka. Selain gangguan makan, korban bullying juga lebih rentan mengalami gangguan perilaku seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang sebagai mekanisme penyembuhan diri yang tidak sehat.
Ilustrasi Bullying atau Perundungan (Pixabay)
Korban bullying cenderung memiliki masalah dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain karena trauma dan rasa tidak aman yang diakibatkan oleh pengalaman negatif saat masa remaja. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain dan merasa cemas dalam berinteraksi sosial, yang dapat mengisolasi mereka secara emosional.
Perundungan daring atau cyberbullying semakin mengkhawatirkan karena korban dapat terus-menerus diserang melalui platform digital tanpa batas waktu dan ruang. Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada korban, termasuk depresi, kecemasan, dan bahkan dalam kasus-kasus ekstrem, meningkatkan risiko tindakan bunuh diri.
Ilustrasi Bullying atau Perundungan (pixabay)
Dampak dari cyberbullying juga dapat menyebar dengan cepat dan luas karena media sosial memungkinkan informasi dan pesan tersebar dengan sangat cepat. Korban dapat merasa tidak aman dan terus-menerus dipantau di dunia maya, meningkatkan tingkat stres dan kecemasan yang mereka alami.