Ntvnews.id, Amerika Serikat - Mattel, perusahaan mainan Amerika Serikat yang terkenal dengan boneka Barbie, mengumumkan peluncuran boneka Barbie tunanetra pertama dalam upaya meningkatkan representasi inklusif dalam koleksinya.
Dalam sebuah langkah inovatif enam dekade setelah Barbie asli hadir di pasaran, Mattel merilis boneka ini dengan memperkenalkan tongkat penuntun yang menemani boneka tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat identitas anak-anak dengan penurunan penglihatan serta tunanetra di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Maling Minimarket Bogor Tembakkan Airsoft Gun, Warga Terluka
Mobil Pejabat yang Lewat Jalur Busway dan Viral ternyata Mobil Menteri Agama
"Kami menyadari bahwa Barbie lebih dari sekadar boneka; ia merupakan representasi ekspresi diri dan dapat menciptakan rasa memiliki," kata Wakil Presiden Senior Barbie dan Kepala Boneka Global Mattel Krista Berger, dikutip dari Antara.
Lihat postingan ini di Instagram
Mattel berkolaborasi dengan American Foundation for the Blind untuk memastikan bahwa setiap detail dari boneka ini, mulai dari mata hingga pakaian, akurat menggambarkan orang-orang dengan kebutaan dan penurunan penglihatan.
Boneka Barbie tunanetra ini memiliki ciri khas dengan memegang tongkat berwarna putih dan merah dengan ujung yang mirip marshmallow. Tatapan matanya yang sedikit mengarah ke atas dirancang untuk mencerminkan kondisi tatapan mata individu yang mengalami kebutaan.
Setelah berkonsultasi dengan anak-anak tunanetra, Mattel memutuskan untuk menyertakan detail yang memudahkan penggunaan boneka, seperti pakaian berbahan kain taktil. Boneka ini mengenakan kaus satin merah muda dengan rok tule ungu.
Desain pakaian boneka dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengikat melingkar di bagian belakang atasan dan karet pinggang pada rok untuk mempermudah proses mengenakan pakaian.
Selain itu, kemasan boneka ini juga dirancang lebih mudah diakses dengan kata "Barbie" dalam huruf Braille yang tertulis pada bagian depan kotaknya.
Lucy Edwards, seorang aktivis dan penyiar tunanetra yang tampil dalam satu kampanye dengan Barbie baru, mengatakan bahwa peluncuran boneka itu sangat berarti baginya.
"Sebagai remaja, saya merasa terasing karena kehilangan penglihatan dan tidak bisa melihat panutan yang seperti saya. Saya malu dengan tongkat saya, tetapi mengetahui bahwa Barbie juga punya tongkat membuat saya merasa berbeda dan membantu saya merasa tidak terlalu sendiri dalam melalui perjalanan untuk menerima dan merengkuh kebutaan saya," katanya.
Peluncuran boneka Barbie tunanetra ini diharapkan dapat menjadi langkah progresif dalam menciptakan dunia mainan yang lebih inklusif bagi semua anak-anak.