Ntvnews.id, Jakarta - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah. Meskipun konsumsi gula berlebih sering kali dikaitkan dengan diabetes, ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Berikut adalah empat penyebab utama diabetes selain konsumsi gula berlebih:
Ilustrasi Diabetes (Freepik)
Faktor genetik dan riwayat keluarga memiliki peran penting dalam risiko seseorang mengembangkan diabetes. Jika seseorang memiliki anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang menderita diabetes, maka risiko mereka untuk mengembangkan penyakit ini juga meningkat.
Gen tertentu yang diwariskan dari orang tua dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan menjaga gaya hidup sehat.
Obesitas atau Berat Badan (Pixabay)
Obesitas dan kegemukan merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Lemak berlebih, terutama di daerah perut, dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
Jika pankreas tidak mampu memenuhi kebutuhan insulin yang meningkat ini, kadar gula darah akan meningkat, yang dapat menyebabkan diabetes. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga rutin adalah langkah penting dalam pencegahan diabetes.
Ilustrasi olahraga (Freepik/ pvproductions)
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Oleh karena itu, penting untuk tetap aktif secara fisik, misalnya dengan berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan gerakan tubuh secara teratur.
Ilustrasi makan manis (Freepik)
Pola makan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan karbohidrat olahan, serta rendah serat, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, terutama di daerah perut, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Selain itu, karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan makanan manis, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.