Ntvnews.id, Jakarta - Prawira Bandung menghadapi tantangan besar dalam eksekusi tembakan jarak jauh pada dua pertandingan awal Indonesia Basketball League (IBL) musim 2025. Meskipun dikenal sebagai tim dengan kemampuan tembakan tiga angka yang andal, efektivitas mereka di area ini menurun drastis di awal musim.
Berdasarkan data statistik IBL, Prawira hanya berhasil mencetak 12 tembakan tiga angka dari total 64 percobaan dalam dua pertandingan melawan Satria Muda dan Bima Perkasa. Tingkat keberhasilannya hanya mencapai 18,7 persen.
Baca juga: Pemain Pelita Jaya Jakarta: IBL Sangat Berkembang di Tangan Dirut Junas Miradiarsyah
Secara keseluruhan, akurasi tembakan tim berada di angka 40 persen, dengan 53 tembakan berhasil dari 132 percobaan.
Beberapa pemain kunci Prawira juga belum tampil maksimal. Sandy Febiansyakh, pemain baru yang dikenal handal dalam tembakan tiga angka, hanya mencetak satu tembakan dari tiga percobaan dalam dua laga.
Selain itu, Stevan Wilfredo Neno, yang direkrut musim ini sebagai pengganti Hans Abraham, baru berhasil mencetak dua tembakan tiga angka dari enam percobaan.
Yudha Saputera, pemain lokal dengan perolehan poin tertinggi musim lalu sekaligus andalan utama Prawira, juga mengalami penurunan performa signifikan. Dalam dua pertandingan, ia hanya mencetak 12 poin dan gagal menyelesaikan satu pun tembakan tiga angka dari 14 percobaan. Akurasi keseluruhan Yudha berada di angka 21,7 persen, dengan lima tembakan masuk dari 23 percobaan.
Setelah menyelesaikan dua laga kandang pada pekan pertama, Prawira dijadwalkan bertandang ke Surabaya untuk menghadapi Pacific Caesar pada pekan ini. Dukungan penuh dari Prawira Family diharapkan mampu memberikan motivasi tambahan bagi tim untuk memperbaiki performa mereka dan kembali meraih kemenangan.
(Sumber: Antara)