Perbasi Soroti Peran Operator Statistik dalam Mendukung Performa Pemain dan Tim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 15:15
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Waketum DPP Perbasi Christopher Tanuwidjaja Arsip foto - Waketum DPP Perbasi Christopher Tanuwidjaja ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Christopher Tanuwidjaja, menegaskan bahwa hasil kerja operator statistik pertandingan memegang peran vital dalam pengembangan individu pemain dan tim.

Ia menjelaskan bahwa penyajian data atau statistik yang dihasilkan oleh operator menjadi acuan utama bagi pelatih dan pemain untuk mengevaluasi penampilan serta mengukur perkembangan tim secara keseluruhan.

Baca Juga : Widy Ungkap Pentingnya Latihan Mentalitas Pemain SM Lewat Gim Sulit

"Jadi jangan anggap pekerjaan itu cuma input data. Pekerjaan operator statistik ini sangat luar biasa karena tidak gampang menjalankan tugas itu," kata dia, Kamis 16 Januari 2025.

Christopher Tanuwidjaja, yang akrab disapa Koh Itop, menjelaskan bahwa statistik yang disajikan dapat digunakan oleh pelatih untuk mengevaluasi performa pemain sekaligus memenuhi kebutuhan tim dalam proses pengembangan.

"Bahkan, para atlet tanpa operator statistik tidak jadi apa-apa karena dari hasil input data itu mereka bisa menilai kemajuan performa individu maupun tim, jadi statistik bisa melihat banyak hal," ujar dia.

Karena itu, Koh Itop menegaskan bahwa Perbasi akan memberikan perhatian lebih kepada para operator statistik pertandingan, baik untuk kebutuhan di Indonesian Basketball League (IBL), Liga Mahasiswa (LIMA), maupun pertandingan-pertandingan resmi yang diakui oleh Perbasi.

Baca Juga : Prawira Bandung Taklukkan Pacific Caesar Surabaya dengan Skor Tipis 82-81

Ia menambahkan bahwa bentuk perhatian tersebut telah diwujudkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya penataran operator statistik yang digelar pada 9-10 Januari lalu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 38 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Selama penataran, materi yang diberikan saat penataran berupa materi tentang rules statistik, materi input, dan materi caller," ujar dia.

Aqila Nafisah, seorang peserta penataran yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat, khususnya bagi dirinya yang memiliki latar belakang sebagai pelatih.

Baca Juga : Pemain Pelita Jaya Jakarta: IBL Sangat Berkembang di Tangan Dirut Junas Miradiarsyah

"Acara sangat bermanfaat bagi saya yang kebetulan masih pemula dalam statistik dan mencoba menjadi bagian statistik. Selama ini cuma tahu pengalaman menjadi pemain dan pelatih, jadi menarik melihat bola basket dari aspek lain," ujar dia.

(Sumber Antara)

x|close