IBL 2025: Tidak Hanya Aksi Pemain, Performa Wasit Juga Jadi Sorotan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 10:05
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wasit IBL 2025. Wasit IBL 2025. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2025 bukan hanya menjadi panggung aksi para pemain di lapangan, tetapi juga arena untuk mengukur ketangguhan dan ketepatan keputusan para wasit.

Evaluasi terhadap performa mereka menjadi elemen penting demi menjaga kualitas pertandingan tetap tinggi dan sesuai standar aturan FIBA serta regulasi IBL.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara IBL 2025, Kesatria Bengawan Solo di Puncak

Pada pekan pertama IBL 2025, sejumlah keputusan krusial dari wasit menjadi bahan evaluasi. Salah satu momen yang mencuri perhatian terjadi dalam pertandingan antara Pelita Jaya Jakarta melawan Dewa United Banten.

Dalam kuarter kedua, wasit memberikan keputusan pelanggaran yang setelah tinjauan ulang dinyatakan sebagai incorrect call.

Pebasket Kesatria Bengawan Solo William Joseph Artino (tengah) berebut bola dengan pebasket Rans Simba Bogor Kenyon Joseph Buffen (kanan) saat pertandingan IBL 2025 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).  <b>(Dok.Antara)</b> Pebasket Kesatria Bengawan Solo William Joseph Artino (tengah) berebut bola dengan pebasket Rans Simba Bogor Kenyon Joseph Buffen (kanan) saat pertandingan IBL 2025 di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). (Dok.Antara)

Kejadian ini menyoroti pentingnya proses evaluasi untuk memastikan pengambilan keputusan di lapangan semakin akurat. Langkah ini juga menjadi bukti komitmen liga dalam menjaga keadilan kompetisi.

Berbeda cerita, laga antara Borneo Hornbills dan Kesatria Bengawan Solo menghadirkan apresiasi terhadap wasit yang dinilai sigap dan tepat dalam menerapkan aturan.

Dalam situasi yang melibatkan potensi gangguan terhadap ring, wasit membuat keputusan yang sepenuhnya sejalan dengan regulasi FIBA OBR 2024.

Keputusan tersebut tidak hanya menegaskan pemahaman mendalam terhadap aturan, tetapi juga memberikan keyakinan kepada pemain dan penggemar akan profesionalisme wasit di liga ini.

Pertandingan antara Prawira Bandung dan Bima Perkasa Jogja menjadi salah satu duel yang paling menegangkan di pekan pertama. Pada menit-menit akhir kuarter keempat, wasit harus membuat keputusan sulit terkait pelanggaran dan technical foul terhadap pemain yang sudah mencapai batas lima pelanggaran pribadi.

Selain itu, evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas kompetisi, memberikan rasa percaya kepada semua pihak yang terlibat, serta memastikan bahwa IBL terus berkembang sebagai liga basket terbaik di Indonesia.

x|close