Insiden Warnai Pertandingan Tangerang Hawks vs Prawira Bandung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jan 2025, 09:20
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Skuad Tangerang Hawks Basketball. Skuad Tangerang Hawks Basketball. (Dok.IBL)

Ntvnews.id, Jakarta - Laga sengit antara Tangerang Hawks Basketball dan Prawira Bandung di C-Tra Prawira Arena, Bandung, menjadi penutup dramatis lanjutan IBL GoPay 2025. Hawks sukses mencuri kemenangan dari tuan rumah dengan skor 71-61.

Namun, kemenangan tersebut diwarnai oleh insiden panas yang melibatkan pemain, pelatih, hingga memancing emosi penonton.

Baca Juga: Rajawali Medan Bidik Playoff IBL 2025

Kronologi Kejadian

Pada sisa waktu 15 detik, Yudha Saputera, pemain Prawira, melakukan pelanggaran terhadap Stephaun Branch, pemain asing andalan Hawks.

Kejadian bermula ketika Yudha mencoba merebut bola rebound dari Branch setelah tembakan three-point-nya meleset. Upaya itu berujung foul-out bagi Yudha, yang membuat Prawira semakin sulit mengejar ketertinggalan.

Branch mendapatkan kesempatan free throw, tetapi tensi justru memuncak saat ia berjalan menuju keyhole Prawira. Adu mulut terjadi antara Branch dan pelatih Prawira, David Singleton (Coach Dave).

Laga kontra Tangerang Hawks vs Prawira Bandung di IBL 2025. <b>(Dok.IBL)</b> Laga kontra Tangerang Hawks vs Prawira Bandung di IBL 2025. (Dok.IBL)

Emosi Coach Dave yang tersulut membuatnya berteriak di pinggir lapangan, memicu reaksi dari Branch dan beberapa pemain lainnya, termasuk John Wesley Murry II. Situasi semakin panas ketika sebagian penonton ikut menyoraki insiden tersebut.

Setelah buzzer berbunyi menandai akhir pertandingan, Coach Dave mendatangi head coach Hawks, Antonius Joko Endratmo. Stephaun Branch dan John Wesley Murry II juga terlihat mendekat.

Ketegangan meluas hingga melibatkan hampir seluruh pemain dan ofisial kedua tim, yang berusaha melerai namun justru memanaskan suasana.

Asisten pelatih Prawira, Andri Malay, ikut terpancing emosi akibat perkataan Branch. Branch akhirnya dibawa ke locker room sambil menyapa penonton yang mencemoohnya.

Sementara itu, asisten pelatih Prawira lainnya, Nicco Donda Fitzgerald, terlihat melayangkan protes kepada wasit, diikuti oleh Coach Dave yang kembali menunjukkan emosinya.

Stephaun Branch menolak memberikan komentar panjang terkait insiden tersebut.

"No Comment!," ujar Branch dikutip dari laman resmi IBL, pada Minggu, 26 Januari 2025.

"Situasinya terjadi begitu saja. Saya tidak akan berkomentar tentang hal tersebut." tambahnya.

Coach Antonius Joko Endratmo pun menegaskan bahwa ia berusaha meredam situasi.

"Itu bagian dari pertandingan. Saya tidak mau insiden ini terjadi. Saya mencoba untuk menangkan dan melerai, bahkan saya menarik Branch ke tengah lapangan agar tidak terjadi insiden lanjutan, apalagi kami sudah memenangkan pertandingan. Itu yang penting," jelas Coach Antonius Joko.

Di sisi lain, pihak pengawas pertandingan mengingatkan pentingnya kedisiplinan para pemain dan pelatih. Teguran keras diusulkan bagi pemain yang memprovokasi, baik lawan maupun penonton, serta pelatih yang sering melewati batas bench-area saat memberikan instruksi.

x|close