Maret 2021 Menjadi Titik Balik Kebangkitan IBL Setelah Pandemi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 11:57
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dokumentasi pertandingan IBL 2021, antara Indonesia Patriots melawan NSH Mountain Gold Timika, di Robinson Cisarua Resorts, Jawa Barat, pada 10 Maret 2021 atau masa pandemi COVID-19. Dokumentasi pertandingan IBL 2021, antara Indonesia Patriots melawan NSH Mountain Gold Timika, di Robinson Cisarua Resorts, Jawa Barat, pada 10 Maret 2021 atau masa pandemi COVID-19. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Maret 2021 menjadi momen bersejarah bagi Indonesian Basketball League (IBL) sebagai titik kebangkitan setelah setahun vakum akibat pandemi COVID-19, ujar Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di Jakarta.

Laga antara Indonesia Patriots dan NSH Mountain Gold Timika di Robinson Cisarua Resorts, Jawa Barat, pada 10 Maret 2021, dikenang sebagai hari penting bagi bola basket Indonesia karena menjadi pertandingan pembuka IBL tahun itu.

"Saat itu sangat bersejarah bagi kami," kata Junas, Rabu 12 Maret 2025.

Baca Juga : Jadwal Pekan Kedelapan IBL 2025

ada saat itu, kompetisi bola basket elite di Indonesia resmi dihentikan pada 13 Maret 2020.

IBL, bersama seluruh kompetisi olahraga di Indonesia, terpaksa berhenti akibat kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Selama masa tersebut, IBL tidak mendapatkan izin dari pihak berwenang. Namun, setelah melalui proses panjang, liga akhirnya diperbolehkan kembali bergulir setahun kemudian pada 2021 dengan menerapkan sistem gelembung (bubble) dan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga : Rans Simba Taklukkan Prawira Harum 82-80 dalam Laga Sengit!

Berdasarkan data IBL, sebanyak 12 tim peserta liga musim 2021 bersedia menjalani karantina di Robinson Cisarua Resort.

Dokumentasi para pemain dari sejumlah klub peserta IBL 2021, menerapkan protokol kesehatan COVID-19, di Robinson Cisarua Resorts, Jawa Barat, pada 10 Maret 2021.  <b>(Antara)</b> Dokumentasi para pemain dari sejumlah klub peserta IBL 2021, menerapkan protokol kesehatan COVID-19, di Robinson Cisarua Resorts, Jawa Barat, pada 10 Maret 2021. (Antara)

Di tempat tersebut, para peserta menjalani pertandingan musim reguler selama kurang lebih satu bulan, mulai 10 Maret hingga 10 April 2021.

Semua yang terlibat, termasuk pemain, pelatih, dan ofisial, rela berkorban meninggalkan keluarga demi menjalani kompetisi di tengah ketidakpastian situasi pandemi saat itu.

Demi mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19, IBL mengusung semangat Saling Jaga bagi seluruh pihak yang terlibat agar tidak ada kasus penularan virus di dalam sistem gelembung (bubble).

Baca Juga : IBL Skors Wasit Cori Cobha Cobhita Selama 8 Pekan

Mental para pemain benar-benar diuji, mengingat jadwal latihan dan pertandingan yang padat menguras fisik mereka.

Namun, di balik tantangan tersebut, momen kebersamaan dan keakraban justru terjalin erat di antara para atlet.

Setelah pertandingan, mereka tak lagi membedakan lawan atau kawan, semuanya berbaur dengan semangat yang sama untuk membangkitkan kembali bola basket Indonesia.

Baca Juga : Hangtuah Jakarta Masih Puncaki Klasemen Sementera IBL 2025

Kini, empat tahun setelahnya, IBL telah berkembang pesat menjadi kompetisi dengan level permainan yang semakin tinggi.

Mimpi manajemen IBL untuk menghadirkan sistem pertandingan kandang-tandang akhirnya terwujud sejak musim 2024 dan terus berlanjut hingga sekarang.

(Sumber Antara)

x|close