Ntvnews.id, Kyiev - Para pilot Ukraina kini mulai menerbangkan jet tempur F-16 yang canggih dalam operasi mereka di dalam negeri, di tengah berlanjutnya invasi Rusia. Penggunaan jet tempur F-16 oleh Ukraina ini diumumkan langsung oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Dilansir Reuters, Senin, 5 Agustus 2024, Zelensky menyatakan pada Minggu (4/8) bahwa jet tempur F-16 telah mulai dikerahkan dalam operasi militer Ukraina, meskipun untuk saat ini hanya digunakan dalam operasi domestik.
Zelensky menyampaikan pernyataan ini saat bertemu dengan para pilot militer Ukraina di sebuah pangkalan udara di negara tersebut. Dalam kesempatan itu, dua jet tempur F-16 terlihat diparkir di samping Zelensky, sementara dua jet tempur F-16 lainnya terbang di atasnya.
Baca Juga: Ukraina Bersedia Bahas Perdamaian dengan Rusia
"Jet-jet tempur F-16 sekarang ada di Ukraina. Kita berhasil. Saya bangga dengan orang-orang kita yang telah menguasai jet-jet tempur ini dan mulai menggunakannya untuk negara kita," ujar Zelensky di sebuah lokasi yang dirahasiakan oleh otoritas Kyiv demi alasan keamanan.
Pernyataan Zelensky mengonfirmasi bahwa jet tempur canggih buatan Amerika Serikat (AS) yang telah lama dilobi dan ditunggu-tunggu oleh Ukraina akhirnya tiba, tepat 29 bulan setelah invasi Rusia dimulai.
Kehadiran jet-jet tempur F-16 ini menandai momen penting bagi Ukraina setelah penantian panjang selama berbulan-bulan. Namun, jumlah jet tempur yang tersedia dan sejauh mana mereka akan meningkatkan pertahanan udara dan kemampuan di medan pertempuran masih belum jelas.
Baca Juga: Polandia Dorong Ukraina Serbu Wilayah Rusia
Rusia telah menargetkan pangkalan-pangkalan di Ukraina yang mungkin menjadi tempat penyimpanan jet tempur F-16 dan bersumpah untuk menembak jatuh jet-jet tersebut agar tidak mempengaruhi jalannya perang.
Jet tempur F-16, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, perusahaan dirgantara dan pertahanan terkemuka di AS, telah lama menjadi bagian dari daftar kebutuhan Ukraina karena kekuatan destruktifnya dan ketersediaannya di seluruh dunia. Jet ini dilengkapi dengan meriam 20 mm dan mampu membawa bom, roket, serta rudal.