Rivaldi, Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Siap Ajukan PK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2024, 14:11
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Tim kuasa hukum Rivaldi sedang mempersiapkan memori Peninjauan Kembali yang rencananya akan dibawa ke pengadilan pada pekan depan. Tim kuasa hukum Rivaldi sedang mempersiapkan memori Peninjauan Kembali yang rencananya akan dibawa ke pengadilan pada pekan depan.

Ntvnews.id, Jakarta - Rivaldi, terpidana seumur hidup dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016, berencana mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) melalui Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin (5/8/2024), saat ini tim kuasa hukum Rivaldi sedang mempersiapkan memori PK yang rencananya akan dibawa ke pengadilan pada pekan depan. 

Anggota tim kuasa hukum Rivaldi, Cindi Sembiring mengatakan, ada sekitar tujuh saksi yang akan diajukan oleh pihaknya. Saksi tersebut terdiri dari saksi alibi dan saksi ahli. 

Adapun saksi fakta yang akan dihadirkan nanti dari pihak keluarga dan rekan-rekan Rivaldi. Pengajuan PK ini dilakukan karena pihak kuasa hukum mengklaim Rivaldi tidak terlibat dalam kasus tewasnya Vina dan Eky. 

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tata Beri Pengakuan Mengejutkan

Menurut Cindi, pada malam kejadian, Rivaldi sedang berada di rumah rekannya. Selain itu, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) awal Iptu Rudiana pada 2016 tidak ada nama Rivaldi di antara 11 nama tersangka. 

Nama Rivaldi diganti dengan nama Andika, Cindi menegaskan jika Rivaldi tidak pernah mengganti namanya menjadi Andika. 

"Kami mencari saksi-saksi dan untuk tim Bandung kami minta tolong untuk mengenai saksi ahlinya. Untuk kasus Rivaldi masuk ke saksi ahli mana? Karena sebenarnya Rivaldi sendiri itu lebih ke alibi. Kenapa? Karena posisinya Rivali sendiri di dalam BAP disebutkan namanya Andika, bukanlah Rivaldi," ujar Cindi. 

"Karena di dalam BAP awalnya dari Pak (Iptu) Rudiana yaitu sebagai pelapor itu menyebutkan adalah Andika, tidak ada disebutkan 11 orang itu namanya Rivaldi," tambah Cindi.

x|close