Dicecar 64 Pertanyaan soal T Bos Judol, Benny Ogah Ungkap Ditanya Polisi Apa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2024, 21:33
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kepala BP2MI Benny Rhamdani melambaikan tangan kepada awak media di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/8/2024). Kepala BP2MI Benny Rhamdani melambaikan tangan kepada awak media di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani selesai diperiksa Bareskrim Polri. Benny diperiksa selama 8 jam terkait T yang disebutnya sebagai dalang judi online di Indonesia.

Benny keluar pukul 20.17 WIB, setelah sebelumnya tiba di Bareskrim Polri sejak pukul 12.12 WIB.

Ia mengaku mendapat 64 pertanyaan selama proses pemeriksaan yang berlangsung 8 jam. Tapi, Benny enggan mengungkapkan secara rinci materi pertanyaan penyidik.

"64 (pertanyaan). Terkait materi nanti ke penyidik ya, terkait materi ke penyidik lah ya," ujar Benny usai pemeriksaan di gedung Bareskrim, Jakarta.

Di samping itu, ia tak menjawab banyak pertanyaan wartawan. Termasuk pertanyaan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mengetahui sosok T sebagai pengendali judi online yang disebut Benny.

"Saya tidak pada posisi untuk mengomentari komentar Pak Jokowi. Sudah ya sudah, saya ada acara partai," kata Benny.

Sebelumnya, Benny juga telah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024). Bareskrim memberikan 22 pertanyaan kepada Benny.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani mengungkapkan, dalam pemeriksaan perdana Benny tak mengungkap sosok T. Benny, kata dia, juga meminta agar pemeriksaan ditunda usai polisi menanyakan tentang rapat terbatas dan diputarkan video.

"(Ada) 22 pertanyaan itu kan dari kondisi dia sehat tidak, kemudian pribadi, itu kan kewajiban ditanya. Lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia, lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu, beliau minta ditunda pemeriksaan," ujar Djuhandhani kepada wartawan, Senin (29/7/2024) malam.

TERKINI

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:40 WIB

Buron Kasus Judol Indonesia Tertangkap di Filipina

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:39 WIB

Geger Kasus Wanita Bunuh 14 Temannya Pakai Sianida

Luar Negeri Jumat, 22 Nov 2024 | 08:10 WIB

Kapan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang Baru Dilantik?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:56 WIB

DPR Buka Suara Soal PPN Naik Jadi 21 Persen

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

Kapan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

KPU Sebut TPS Pilkada Dapat Dipindahkan Jika Hujan

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:25 WIB
Load More
x|close