Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memesan sekitar 1.000 unit kendaraan roda empat untuk mendukung pergerakan tamu negara dan Very Very Important Person (VVIP) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto, mengungkapkan bahwa Kemensetneg telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengadaan 1.000 unit mobil.
Baca Juga:
Waria Berselempang Aceh Menang Kontes Kecantikan, Polisi Bakal Lakukan Ini
Kontes Kecantikan Transgender di Hotel Jakpus Digelar Tanpa Izin
"Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Kota Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur masih dalam tahap pembangunan, tetapi Presiden Jokowi mulai Senin (29/7/2024) sudah berkantor di Istana Garuda di kawasan inti pusat pemerintahan ibu (Dok.Antara)
Menurut Damun, permintaan tersebut sudah disertai pembayaran uang muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak. Untuk memenuhi kebutuhan ini, DPD Asperda Kaltim harus mencari tambahan unit mobil dari luar daerah, karena stok mobil rental di wilayah Kaltim terbatas.
"Permintaan pengadaan mobil dari Kemensetneg itu sekitar 1.000 unit, dan sudah dibayar uang muka 50 persen dari nilai kontrak," tambahnya.
Dalam upaya memenuhi permintaan tersebut, DPD Asperda Kaltim berkoordinasi dengan DPP Asperda Indonesia, yang menyetujui pengiriman unit mobil dari berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu.
Namun, mendatangkan mobil dari luar daerah menambah biaya, dengan ongkos pengiriman mencapai Rp13 juta per unit. Akibatnya, harga sewa mobil di Kalimantan Timur mengalami lonjakan signifikan. Harga sewa mobil, yang biasanya normal, melonjak hingga 100 persen menjelang perayaan HUT RI.
"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," jelasnya.