Ntvnews.id, Jakarta - AS terus menjadi pusat perhatian karena terus mengirim senjata dan bantuan ke Israel selama kekerasan di Gaza berlangsung. Hubungan dekat antara kedua negara ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kerja sama dalam bidang pertahanan dan intelijen.
Meskipun terdapat kerja sama yang erat antara AS dan Israel, di AS juga ada organisasi lobi dan pendukung Israel yang kuat, seperti American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).
Mengenal AIPAC
Demo PM Israel (VOA)
AIPAC merupakan kelompok lobi yang mengadvokasi kebijakan pro-Israel ke cabang legislatif dan eksekutif AS. Dalam situs resmi, AIPAC mengklaim sebagai gerakan nasional pro Israel-Amerika.
"Kami lebih dari tiga juta orang Amerika pro-Israel dari setiap distrik kongres yang berupaya memperkuat dukungan bipartisan terhadap hubungan AS-Israel," demikian menurut mereka.
AIPAC juga melobi kebijakan yang pro-Israel. Organisasi ini mendorong pemerintah AS untuk memberi kebijakan yang memperkuat hubungan kedua negara.
"Kami mendukung kebijakan pro-Israel yang memperkuat dan memperluas hubungan AS-Israel dengan berbagai cara yang meningkatkan keamanan AS dan Israel," lanjut mereka.
AIPAC tak hanya mendukung kebijakan yang pro-Israel, tetapi juga menyuarakan sayap kanan di Negeri Zionis dan AS.
Presiden dan CEO American for Peace Now Hadar Susskind menyebut organisasi ini mewakili kepentingan pemerintah sayap kanan Israel.
"Jika Anda melihat pemilu Israel, dengan kelompok sayap kanan mulai berkuasa, AIPAC tidak mau mengutuk kebijakan mereka," ujar Susskind, dikutip dari New Arab.
Pemerintah sayap kanan Israel yang baru terpilih punya pemimpin koalisi yang secara terbuka mempromosikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina, termasuk penggunaan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa.
Jadi, tak mengherankan jika AIPAC mendukung ekstremis sayap kanan di AS, yang banyak menganjurkan kekerasan terhadap para pengkritik.