Ntvnews.id, New Delhi - India saat ini sedang mengadakan pemilihan umum, yang merupakan terbesar di Asia Selatan bahkan dunia. Pesta demokrasi ini diikuti oleh sekitar dua ribu partai politik dari 19 April hingga 4 Juni 2024 mendatang.
Dilansir dari India Today, Jumat, 10 Mei 2024, Pemilu melibatkan sekitar 969 juta pemilih dan memerlukan keterlibatan 15 juta petugas pemungutan suara dan personel keamanan untuk memastikan jalannya proses pemilihan.
Fenomena menarik dalam pemilu kali ini adalah partisipasi lebih dari dua ribu partai politik. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa begitu banyak partai politik yang ikut serta dalam pemilihan ini?
India memiliki sekitar 2.660 partai politik yang terdaftar di KPU India
Pemilu India (Istimewa)
Pemilihan tersebut akan dilaksanakan sebanyak 7 fase dengan melibatkan berbagai elemen politik di India.
Beberapa partai besar yang bersaing di pemilu tahun ini antara lain yakni Partai Bharatiya Janata (BJP), Kongres Nasional India, Partai Komunis India, Partai Bahujan Samaj, Partai Rakyat Nasional, dan Partai Aam Aadmi.
Beberapa partai lain merupakan pecahan dari berbagai partai besar yang menaungi ideologi nya masing-masing. Mulai dari sayap kiri, menengah, hingga sayap kanan.
Menurut ahli ilmu politik di Universitas California Berkeley, Pradeep Chhibber dan Rahul Varma mengatakan pada The Indian Express bahwa pembentukan partai politik tak lepas dari campur tangan pemerintah pusat.
Sebab, politikus India kerap menerapkan sistem hierarkis terstruktur dengan menggunakan partai kecil sebagai batu loncatan untuk meningkatkan prospek kariernya.
"Oleh karena itu, politikus yang berkuasa akan lebih mudah membentuk partai baru untuk ikut serta dalam sebuah pemilu," ujar mereka, seperti dikutip dari The Indian Express.
Pemilu India (Istimewas)
Ini dapat melahirkan berbagai partai pecahan yang tak jarang dibentuk berdasarkan jejak dinasti politik kecil sejumlah politikus India.
Namun, pada pemilu kali ini Partai BJP milik Narendra Modi digadang-gadang bakal memenangkan kontestasi pemilu tahun ini.
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Mood of The Nation Poll, menunjukan para pemilih melihat Modi sebagai pemimpin nasionalis yang telah populer mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan hubungan luar negeri.
Survey yang diikuti 35.801 responden menghasilkan bahwa Modi bersama partai BJP nya dapat menang sebanyak 335 dari 543 kursi yang tersedia di parlemen, seperti ditulis Reuters.
Sebab sebelumnya, Koalisi Aliansi Demokratik Nasional yang diprakarsai oleh BJP telah memenangkan lebih dari 350 kursi saat pemilu 2019.
Kini, India tengah mempersiapkan pemilu termahal di dunia dengan melibatkan dua ribu lebih partai politik.
Partai-partai yang bersaing dalam pemilu tersebut juga mendapatkan simbolnya masing-masing seperti teratai, gajah, hingga payung untuk memudahkan para pemilih menentukan hak pilihnya.