Ntvnews.id, Korea - Korean Air akan berhenti menyajikan mie instan, makanan ringan populer di Korea yang dikenal sebagai ramyeon yang membutuhkan air mendidih pada penerbangan jarak jauh.
Hal ini dilakukan oleh pihak maskapai sebagai bagian dari perubahan dari respons terhadap meningkatnya insiden turbulens di pesawat tersebut.
Kekhawatiran mengenai turbulensi di pesawat semakin meningkat sejak penerbangan Singapore Airlines dari London pada bulan Mei mengalami insiden parah yang menyebabkan satu kematian dan puluhan lainnya luka-luka.
Pesawat Korean Air (Instagram)
“Keputusan ini merupakan bagian dari langkah keselamatan proaktif sebagai respons terhadap peningkatan turbulensi, yang bertujuan mencegah kecelakaan akibat luka bakar,” kata Korean Air dilansir dari Channel News Asia pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Mie cup adalah bagian populer dari layanan dalam penerbangan maskapai ini, yang banyak ditampilkan di media sosial.
Korean Air bulan lalu mengatakan insiden turbulensi meningkat dan pihaknya akan menyelesaikan layanan kabin jarak jauh dan menengah 20 menit lebih awal, dan menyelesaikan layanan 40 menit sebelum mendarat.
Ilustrasi Ramen (Pixabay)
Menyajikan mie panas kepada penumpang kelas ekonomi dengan tempat duduk sempit akan dihentikan mulai 15 Agustus. Makanan ringan akan mencakup sandwich, corn dog, dan hot pocket, kata maskapai itu.
Korean Air adalah salah satu dari 21 maskapai penerbangan yang telah bergabung dengan platform pertukaran data turbulensi real-time yang diluncurkan oleh badan maskapai penerbangan global, International Air Transport Association (IATA) pada tahun 2020.