Ntvnews.id, Jakarta - Calon presiden (capres) yang kalah dalam perhelatan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo mendeklarasikan dirinya sebagai oposisi pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ganjar, sikap itu diambil salah satunya agar Prabowo-Gibran leluasa dalam menentukan nama-nama menteri.
Serta, agar nama-nama menteri yang dipilih kelak, diutamakan dari partai politik pendukung presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.
"Saya memberikan kesempatan kepada para pemenang, atau pasangan terpilih untuk menentukan kabinetnya dengan leluasa dan menghormati para pengusungnya," ujar Ganjar dalam Dialog NTV Prime di Nusantara TV (NTV), dikutip Jumat (10/5/2024).
"Saya kira itu yang paling etik begitu ya," imbuhnya.
Ganjar Pranowo dalam Dialog NTV Prime di Nusantara TV (NTV).
Ganjar juga ingin memberi teladan bahwa Pilpres tidak cuma bertujuan untuk bagi-bagi kekuasaan apabila memenangkan kontestasi itu. Selain tentunya agar dapat menjalankan kontrol kekuasaan saat beroposisi. Upaya ini penting bagi berjalannya roda demokrasi dengan baik.
"Saya kira model check and balances system tadi, akan menyehatkan proses demokrasi, yang mesti dilaksanakan dan tentu saja kita memberikan contoh kepada publik bahwa tidak setiap kontestasi itu tidak sekadar identik dengan bagi-bagi kursi," papar dia.
Keputusan oposisi diambil Ganjar, juga agar jelas arah sikapnya dalam pemerintahan ke depan. Juga sebagai caranya menghormati partai-partai pengusung dan relawan yang sudah mendukungnya.
Ganjar mengaku mendapatkan respons positif dari pendukung atas pilihannya tersebut.
"Saya kira harus ada contoh-contoh dalam proses demokrasi kita dengan berinisiatif menentukan sikap itu. Biar tidak ke kiri, ke kanan atau kemudian berputar-putar," jelas Ganjar.
"Respons dari pendukung kami senang, kami bangga, dan tentu saja itu sama terhormatnya antara yang memerintah maupun yang akan melakukan kontrol yang tidak di dalam pemerintahan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ganjar menyatakan diri sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengaku tidak akan bergabung di pemerintahan mendatang, guna melakukan kontrol. Menurut dia, kritik yang tepat adalah kritik disampaikan melalui parlemen.
"Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," ujar Ganjar saat acara halal bihalal TPN Ganjar-Mahfud, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).