Jadi Oposisi, Ganjar: Biar Prabowo-Gibran Leluasa Pilih Menteri dari Partai Pendukungnya

NTVNews - 10 Mei 2024, 10:06
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ganjar Pranowo. (Antara) Ganjar Pranowo. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon presiden (capres) yang kalah dalam perhelatan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo mendeklarasikan dirinya sebagai oposisi pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ganjar, sikap itu diambil salah satunya agar Prabowo-Gibran leluasa dalam menentukan nama-nama menteri.

Serta, agar nama-nama menteri yang dipilih kelak, diutamakan dari partai politik pendukung presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.

"Saya memberikan kesempatan kepada para pemenang, atau pasangan terpilih untuk menentukan kabinetnya dengan leluasa dan menghormati para pengusungnya," ujar Ganjar dalam Dialog NTV Prime di Nusantara TV (NTV), dikutip Jumat (10/5/2024).

"Saya kira itu yang paling etik begitu ya," imbuhnya.

Ganjar Pranowo dalam Dialog NTV Prime di Nusantara TV (NTV). Ganjar Pranowo dalam Dialog NTV Prime di Nusantara TV (NTV).

Ganjar juga ingin memberi teladan bahwa Pilpres tidak cuma bertujuan untuk bagi-bagi kekuasaan apabila memenangkan kontestasi itu. Selain tentunya agar dapat menjalankan kontrol kekuasaan saat beroposisi. Upaya ini penting bagi berjalannya roda demokrasi dengan baik. 

"Saya kira model check and balances system tadi, akan menyehatkan proses demokrasi, yang mesti dilaksanakan dan tentu saja kita memberikan contoh kepada publik bahwa tidak setiap kontestasi itu tidak sekadar identik dengan bagi-bagi kursi," papar dia.

Keputusan oposisi diambil Ganjar, juga agar jelas arah sikapnya dalam pemerintahan ke depan. Juga sebagai caranya menghormati partai-partai pengusung dan relawan yang sudah mendukungnya.

Halaman
x|close